Puisi Bertema My Parents
Minggu, 14 Juni 2015
Add Comment
Oleh Irma Dewi Meilinda, S.Kom (Meymey)
Kulit yang dulu halus, kini sudah
menjadi keriput
Mata yang dulu normal, kini menjadi
rabun
Rambut hitam yang berubah menjadi putih
Tubuh yang tak dapat lagi berdiri tegak
seperti dahulu kala
Ingatan yang mulai menghilang
Siapa lagi kalau bukan Ayah dan Ibu
Ibu yang mengandung dan melahirkan aku
Ayah yang selalu mengontrol kesehatanku
dari dalam kandungan
hingga aku terlahir di dunia
Ayah dan Ibu yang s'lalu ...
Memanjakanku, menimangku, menjagaku
serta memberikanku asupan makan secara
teratur agar aku tak sakit
Memarahiku dan menasehatiku dikala aku
sakit
Berdo’a untuk aku agar aku bisa berhasil
meraih impianku
Ayah bekerja keras mencari nafkah untuk
anak-anak dan istrinya
Ibu yang slalu memasak dan memberikan
makanan yang bergizi
Untuk anak-anak dan suaminya
Ayah yang tak kenal lelah, rela
berangkat subuh dan pulang malam
Bahkan tidak pulang hanya untuk
kebahagiaan keluarga
Menguras tenaga, daya dan pikiran untuk
memenuhi tanggung jawab
sebagai suami dan Ayah
Ibu tak pernah mengeluh dan tak pernah
bosan dengan kenakalan anak-anaknya
Ayah dan Ibu slalu menyayangi
anak-anaknya dengan penuh kasih sayang
Dan aku sangat menyayangi mereka
Kalianda - Lampung Selatan, 23 November 2014
Catatan
untuk kedua orang tuaku :
Ayah... Ibu.... aku tahu banyak
kesalahan yang pernah aku perbuat hingga membuat kalian sampai mengeluarkan air
mata. Banyak dosa yang aku lakukan yang membuat kalian marah dan kesal
kepadaku. Aku juga pernah membuat kalian kecewa ketika pengumuman kelulusan
SMP. Namun, aku tak pernah sekalipun mempunyai niat untuk membuat kalian
bersedih, marah, apalagi sampai mengeluarkan air mata.
Ayah... Ibu... maafkan aku atas semua
prilaku negatif yang tidak seharusnya aku lakukan. Aku berjanji, aku akan
berusaha untuk slalu menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuaku serta
menjadi anak yang membanggakan untuk keluarga dan semua orang. Tapi jangan
pernah minta aku untuk melakukan apa yang tidak aku sukai dan jangan pernah
banding-bandingkan aku dengan yang lain karena aku akan tunjukkan kepada kalian
bahwa aku bisa sukses dengan caraku sendiri dan atas restu kalian serta atas
izin dari Allah SWT.
Catatan
mengenai puisi yang dibuat :
Ini puisi tadinya aku buat untuk aku
persembahkan pada acara wisudaku yang bertanggal 11 Desember 2014 tahun lalu,
namun berhubung ada sesuatu yang mendesak yang tidak dapat aku ceritakan
kejelasannya, puisi ini hanya dapat aku simpan sebagai kenangan dan motivasi
atas niat dan tekadku untuk mencapai impianku menjadi seorang penulis.
Kata
Motivasi :
Orang SUKSES itu tidak akan pernah
mengenal kata MENYERAH. Dia kan selalu BERUSAHA untuk mencapai IMPIANnya.
Seperti yang selalu aku katakan diakhir kalimat motivasi “Tidak akan ada usaha
yang sia-sia, jika kita ingin meraih sesuatu yang kita inginkan”.
0 Response to "Puisi Bertema My Parents"
Posting Komentar