Buka Mata Tentang Fakta Dunia yang Selama Ini Disembunyikan (Bag. 3)
Kamis, 23 April 2020
Add Comment
Seperti pada pembahasan sebelumnya, kita sudah bahas tentang Bangkitnya Kesadaran dan Bisnis Triliun Dolar. Kalian bisa baca di sini https://www.diarymey.com/2020/04/buka-mata-tentang-fakta-dunia-yang.html.
Berkat video tentang flat eart ini, saya jadi membuka buku pelajaran semasa sekolah dan apa yang ditonton dengan yang pernah dipelajari, membuat saya semakin menggali informasi-informasi dunia lebih dalam lagi dan membedakan fakta dan hoaks.
Pun saya penasaran, yang pernah keliling dunia, adakah yang pernah pergi ke Antartika? Ingin mendengar kisahnya jika pernah ada. Dalam video yang saya tonton ini, tidak ada yang boleh pergi ke sana karena dijaga oleh persatuan beberapa negara.
Dalam episode KEBOHONGAN SAINS MODERN ini, membahas tentang Galileo membuktikan heliosentrik dan Newton membuktikan gravitasi.
Semasa sekolah, Galileo Galilei dikenalkan sebagai bapak astronomi observasional, bapak ilmu fisika modern, bapak metode ilmiah, dan bapak ilmu pengetahuan. Ia adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.
Ia berhasil menyempurnakan teleskop, berbagai pengamatan astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari dan matahari sebagai sistem tata surya.
Akibat pandangannya tersebut, ia dianggap melenceng dari keyakinan yang selama ini dianut oleh masyarakat maupun gereja saat itu dan diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai meninggalnya.
Pada tahun 1992, Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan.
Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma (Peristiwa Galileo) adalah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.
Referensi:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Galileo_Galilei
Ia berhasil menyempurnakan teleskop, berbagai pengamatan astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari dan matahari sebagai sistem tata surya.
Akibat pandangannya tersebut, ia dianggap melenceng dari keyakinan yang selama ini dianut oleh masyarakat maupun gereja saat itu dan diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai meninggalnya.
Pada tahun 1992, Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan.
Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma (Peristiwa Galileo) adalah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.
Referensi:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Galileo_Galilei
0 Response to "Buka Mata Tentang Fakta Dunia yang Selama Ini Disembunyikan (Bag. 3)"
Posting Komentar