Resensi Film Assalamualaikum Calon Imam (2018)
Sabtu, 18 April 2020
Add Comment
Tidak mudah menaruh kepercayaan kepada seseorang, maka jagalah kepercayaan itu dengan baik. Karena ketika kepercayaan sudah dihancurkan begitu saja, maka ibarat kaca yang sudah retak; takkan pernah bisa utuh kembali. Begitu juga dengan Fisya yang diperankan oleh Natasha Rizki dalam film Assalamualaikum, Calon Imam, kepercayaan merupakan barang yang cukup langka baginya, apalagi pernah punya masa lalu yang kelam tentang ayahnya.
Di satu sisi, Fisya kecil ternyata mengalami perasaan yang bernama cinta. Cinta itu ditujukan untuk Zidan (Andi Arsyil) tetangga dan teman bermainnya di masa kecil. Sayangnya, cinta Fisya bertepuk sebelah tangan. Zidan memilih perempuan lain sebagai pelabuhan cintanya. Ketidakpercayaan Fisya terhadap seorang pria pun semakin menjadi-jadi, membuat separuh dirinya seakan putus asa jika berdekatan dengan seorang laki-laki.
Lain halnya dengan Alif (Miller Khan), seorang dokter yang bertemu dengan Fisya karena kasus kecelakaan. Pertemuan keduanya semakin menjadi nyata ketika diketahui bahwa Alif adalah salah satu dosen pengajarnya di kampus. Keduanya memiliki karakter yang berbeda, Alif terkesan dingin. Sementara itu, Fisya merupakan sosok yang cuek karena rasa tidak percayanya pada seorang laki-laki. Namun, di balik semua itu, Alif ternyata memendam rasa kepada Fisya. Apa yang selanjutnya terjadi? Bisakah Fisya kembali percaya pada seorang laki-laki?
Novel karya Ima Madaniah ini diterbitkan pada tahun 2017 yang lalu, yang diracik sedemikian rupa dengan bumbu-bumbu yang mengundang emosi dan air mata. Melalui jemarinya, Ima Madaniah mampu menghidupkan tokoh-tokoh dalam cerita, bahkan novel yang diunggah melalui platform wattpad ini sudah dibaca hingga 3 (tiga) juta viewers.
Cerita dalam film Assalamualaikum, Calon Imam yang disutradarai oleh Findo Purwono Hw ini, menurutku sangat klise, layaknya sinetron-sinetron yang sering ditayangkan di televisi, terlebih serial ramadan. Bagaimana tidak? Cerita yang dimulai dari Fisya berdoa usai salat untuk tidak jatuh cinta pada laki-laki yang tidak mencintai Rabbnya dan Alif pun di dalam adegan tersebut, sedang menjalankan salat Subuh, pertemuan yang tak disengaja ketika masuk adegan terjadi kecelakaan, dan lainnya.
Overall, ceritanya berhasil memancing emosi dan air mataku. Kisah pilu yang penuh inspiratif. Rekomen untuk ditonton buat kalian yang ingin bahkan sudah menikah.
Lampung, 18 April 2020
Irma Dewi Meilinda
0 Response to "Resensi Film Assalamualaikum Calon Imam (2018)"
Posting Komentar