-->

Bijaklah dalam Menerima Informasi yang Beredar


Di ero globalisasi digital, media sosial adalah salah satu wadah untuk berkarya, memberi dan menerima informasi. Namun, tidak bisa dipungkiri, bahwasannya segala sesuatu itu ada dampak positif dan negatifnya. Itu sebabnya kita harus pandai mengolah informasi dengan baik. Pada kesempatan tanggal 14 Agustus 2020, dua bulan lalu. Saya menyempatkan diri untuk mengikuti webinar yang diadakan oleh Kemen PPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dengan mengangkat tema "Mengisi Kemerdekaan dengan postingan positif", yang mana acara tersebut dipandu oleh Yosh Aditya dan Indra Gunawan (Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kemen PPPA) sebagai keynote speaker, serta menghadirkan tiga narasumber yang memang sering mengamati keadaan sosial pada umumnya, khususnya di media. Siapa mereka? Maman Suherman adalah salah satu narasumber yang tidak asing lagi bagi masyarakat karena beliau adalah seorang penulis dan sering tampil di tv sebagai salah satu pembicara di acara-acara berbobot termasuk ILK (Indonesia Lawak Klub) tempo lalu, Ani Berta (Founder Femaledigest), dan Amy Kamila (Content Creator, Promotor Film, Founder SOB).

Untuk itu, informasi apa pun yang masuk, jangan ditelan mentah-mentah, harus lebih bijak lagi dalam menyikapinya, jangan pula mudah terprovokasi dengan berita-berita yang tidak tahu kebenerannya. Menurut Ani Berta, ada tiga hal yang harus kita lakukan dalam menggunakan media sosia, yaitu melawan hoaks, mengawal informasi, dan amunisi edukasi. Bandingkan informasi yang ada sampai tiga berita, jika belum juga mendapatkan pencerahan, maka gali kembali informasi serupa. Sekali lagi, jangan sampai menjadi orang yang mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya.

"Silakan berani untuk berperang dan jangan takut dibenci. Selagi itu positif, maka lakukan saja." [Ani Berta]


Ani juga menyarankan untuk menguatkan konten personal dengan cara:
  1. Tone Positif : menyemangati, memotovasi, dan menghindari perdebatan.
  2. Edukasi : berbagi wawasan, berbagi tutorial, dan refleksi ilmu dari tokoh.
Selain itu, jadilah corong informasi untuk mengantisipasi informasi yang beredar.
1. Corong informasi bagi pemerintah
    Berbagi informasi penting terkait regulasi, program, dan pengumuman penting lainnya.
2. Corong informasi bagi warga
    Memanfaatkan kekuatan viral untuk mengangkat informasi penting yang terjadi di lingkungan
    masyarakat agar menjadi jembatan bagi pihak yang berkepentingan.
3. Corong informasi aspirasi diri
    Sumbang saran dan kontribusi untuk kepentingan umum.

“Kita tidak dapat mengendalikan orang lain, tetapi dapat mengendalikan sikap kita.” [Ani Berta]

Jika kita posting sesuatu hal yang positif, maka akan jadi ladang amal juga untuk kita dan secara tidak langsung, dapat menginspirasi orang lain. Jika diposisikan sebagai pembaca, coba pahami isi dari postingan yang akan kita komentari untuk menghindari perdebatan.

Sekilas Tentang Ani Berta

Perempuan bernama lengkap Ani Berta ini kelahiran 27 Juni 1977. Ia adalah seorang blogger, penulis konten, penggemar media sosial, pendiri femaledigest.com, pendiri Komunitas Blogpreneur Sosial Indonesia, dan pelatih blog. Aktivitasnya lebih sering di media kreatif online femaledigest.com, aktif sebagai media manager bersama tiga rekan lainnya, Female Digest dalam wadahnya. Ani Berta bersama rekan misinya adalah berkontribusi untuk perempuan Indonesia di mana saja melalui pendidikan di Indonesia, berupa seminar, talkshow dibantu oleh narasumber yang berkompeten, dan memberikan informasi sebanyak-banyaknya dalam menjalankan media daring (online).


Melalui media blog dan akun media sosial yang dimiliki, membantu mereka yang membutuhkan secara sukarela penyebaran informasi terkait berbagai isu yang berkembang, dengan harapan dapat bermanfaat dan berdampak positif bagi berbagai pihak.

Dengan kontribusi ini, diharapkan para perempuan Indonesia bisa melek teknologi dan wawasan lain yang didapat dari pembicara seminar sesuai dengan tema. Wanita Indonesia menjadi kreatif, inovatif dan mandiri. Setelah mendapat banyak ilmu untuk bisa membagikannya lagi kepada orang lain.

Ani Berta memiliki pengalaman bekerja sebagai konsultan untuk MAMPU on Australian Aid pada tahun 2015 selama tiga bulan. Mengunjungi 10 provinsi untuk menulis sebuah cerita.

Materi dari Maman Suherman
https://www.diarymey.com/2020/10/jadilah-perekat-bukan-peretak-bangsa.html

Sumber:
Rangkuman dari webinar yang diadakan oleh Kemen PPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dengan mengangkat tema "Mengisi Kemerdekaan dengan postingan positif" pada tanggal 14 Agustus 2020

0 Response to "Bijaklah dalam Menerima Informasi yang Beredar"

Posting Komentar