-->

Lekas Pulih dari Lara

Image by Film Bollywood "Gehrayaan"

Jeritan Hati Rakyat Biasa
Karya Irma Dewi Meilinda

Alam menjadi saksi atas perbuatan manusia
Menjadi saksi bisu kehidupan kita
Tapi lihat apa yang terjadi?
Kebanyakan asyik dengan urusan dunia
Mereka lupa dengan akhirat

Dunia sudah semakin tua
Rakyat jelata makin sengsara
Orang kaya memperbanyak harta
Para pejabat makin sukses menikmati kursinya

Tak terketuk hatinya untuk menengok mereka yang miskin
Sekadar memberikan satu bungkus nasi untuk rakyat jelata pun enggan
Sehina itukah mereka?

Meski ada yang memberi,
niat pun berbeda-beda
Ada yang hanya pencitraan
Ada yang memang benar-benar peduli

Tulikah mereka?
Butakah mereka?
Acuh tak acuh prihal kemanusiaan
Kapan kah benar-benar membantu?

Buka mata hati kalian
Bantulah yang pantas dibantu
Jangan membantu orang
yang memang hidupnya sentosa

Apakah ini adil?
Adil bagi yang
memiliki tahta tertinggi
Tapi tidak untuk mereka
;rakyat jelata

Tuhan ...
Hati ini menangis
melihat fakta di dunia
Mengiris kalbu
;menyayat hati ...

Beku!
Ya, mungkin hati mereka sudah beku
Diselimuti kesombongan dan keangkuhan

Tegurlah mereka, Tuhan ...
Jangan biarkan hamba-Mu
Merasa tidak diperlakukan adil
Air mata ini terus berlinang

Menangis ketika
yang kaya merendahkan yang miskin
Padahal semua yang ada
di dunia ini hanya titipan-Mu

Kubisa merasakan jerit hati mereka
Mereka tersenyum,
meski lara hati menangis pilu
Mereka tegar,
meski kaki enggan untuk melangkah

Berilah kehidupan yang semestinya untuk mereka
agar kehidupannya tidak memprihatinkan
Semoga mereka selalu bahagia
dan penuh rasa syukur
meski dengan kehidupan seadanya

Lampung, 04 Oktober 2015
 

Lukamu, Lukaku
Karya Irma Dewi Meilinda

Kepada bumi yang sedang terluka
Air mataku menetes tak berkesudahan
Menyaksikan berbagai konflik kehidupan

Kepada bumi yang kucintai
Hatiku terluka kala banyak korban berjatuhan
Berbagai bencana mengguncangmu
Tangisan orang yang ditinggalkan tak kau hiraukan

Kepada bumi yang kusayang
Tenanglah, wahai bumi pertiwiku
Aku tahu kau hanyalah tempat singgah
Untuk kami para penghuni yang tak tahu diri

Wahai bumi pertiwiku
Lukamu adalah lukaku
Karena kita sama-sama terluka
Jadi berdamailah untuk saling menyembuhkan

Kepada Tuhan
;pemilik bumi beserta isinya
Jika segala bencana adalah ujian
Biarlah ini menjadi pelajaran
Mengambil hikmah dari setiap ujiannya

Lampung, 21 Maret 2020


Memilukan
Karya Irma Dewi Meilinda

Musuh jadi kawan
Kawan jadi lawan

Pengkhianat jadi teman
Teman jadi pengkhianat

Pengkhianat dielu-elukan
Pembela kebenaran dimusnahkan

Sungguh pilu fakta
yang dipertontonkan

Lampung, 20 Mei 2019


Indonesia Kembali Berduka
Karya Irma Dewi Meilinda

Getaran itu kembali menyapa tanpa aba
Semua rasa campur aduk di dada
Pikiran dibuat gundah gulana
Kukira getaran cinta sepasang kekasih yang membara
Ternyata Indonesia kembali berduka

Musibah datang secara tetiba
Majene dan Mamuju diguncang gempa
Memorak-porandakan fasilitas publik dan rumah-rumah warga
Dikabarkan ada korban yang meninggal dunia
Hati remuk mendengar kabar duka

Air mata tak bisa dibendung menyaksikannya
Bukan hanya banjir air mata yang membuat pilu
Dikarenakan saudara di Sulawesi Barat terkena musibah
Bahkan ada kabar duka lain yang melanda
Banjir datang menyapa Kalimantan Selatan

Kini saatnya kita bersatu
Menghapus pilu dan membantu
Jika tak mampu memberi uang untuk keperluan
Maka doa terbaik adalah bentuk kepedulia

Lampung, 16 Januari 2021

0 Response to "Lekas Pulih dari Lara"

Posting Komentar