Lekas Pulih dari Lara
Jumat, 10 Juni 2022
Add Comment
![]() |
Image by Film Bollywood "Gehrayaan" |
Jeritan Hati Rakyat Biasa
Karya Irma Dewi Meilinda
Alam menjadi saksi atas perbuatan manusia
Menjadi saksi bisu kehidupan kita
Tapi lihat apa yang terjadi?
Kebanyakan asyik dengan urusan dunia
Mereka lupa dengan akhirat
Dunia sudah semakin tua
Rakyat jelata makin sengsara
Orang kaya memperbanyak harta
Para pejabat makin sukses menikmati kursinya
Tak terketuk hatinya untuk menengok mereka yang miskin
Sekadar memberikan satu bungkus nasi untuk rakyat jelata pun enggan
Sehina itukah mereka?
Meski ada yang memberi,
niat pun berbeda-beda
Ada yang hanya pencitraan
Ada yang memang benar-benar peduli
Tulikah mereka?
Butakah mereka?
Acuh tak acuh prihal kemanusiaan
Kapan kah benar-benar membantu?
Buka mata hati kalian
Bantulah yang pantas dibantu
Jangan membantu orang
yang memang hidupnya sentosa
Apakah ini adil?
Adil bagi yang
memiliki tahta tertinggi
Tapi tidak untuk mereka
;rakyat jelata
Tuhan ...
Hati ini menangis
melihat fakta di dunia
Mengiris kalbu
;menyayat hati ...
Beku!
Ya, mungkin hati mereka sudah beku
Diselimuti kesombongan dan keangkuhan
Tegurlah mereka, Tuhan ...
Jangan biarkan hamba-Mu
Merasa tidak diperlakukan adil
Air mata ini terus berlinang
Menangis ketika
yang kaya merendahkan yang miskin
Padahal semua yang ada
di dunia ini hanya titipan-Mu
Kubisa merasakan jerit hati mereka
Mereka tersenyum,
meski lara hati menangis pilu
Mereka tegar,
meski kaki enggan untuk melangkah
Berilah kehidupan yang semestinya untuk mereka
agar kehidupannya tidak memprihatinkan
Semoga mereka selalu bahagia
dan penuh rasa syukur
meski dengan kehidupan seadanya
Lampung, 04 Oktober 2015
Lukamu, Lukaku
Karya Irma Dewi Meilinda
Kepada bumi yang sedang terluka
Air mataku menetes tak berkesudahan
Menyaksikan berbagai konflik kehidupan
Kepada bumi yang kucintai
Hatiku terluka kala banyak korban berjatuhan
Berbagai bencana mengguncangmu
Tangisan orang yang ditinggalkan tak kau hiraukan
Kepada bumi yang kusayang
Tenanglah, wahai bumi pertiwiku
Aku tahu kau hanyalah tempat singgah
Untuk kami para penghuni yang tak tahu diri
Wahai bumi pertiwiku
Lukamu adalah lukaku
Karena kita sama-sama terluka
Jadi berdamailah untuk saling menyembuhkan
Kepada Tuhan
;pemilik bumi beserta isinya
Jika segala bencana adalah ujian
Biarlah ini menjadi pelajaran
Mengambil hikmah dari setiap ujiannya
Lampung, 21 Maret 2020
Memilukan
Karya Irma Dewi Meilinda
Musuh jadi kawan
Kawan jadi lawan
Pengkhianat jadi teman
Teman jadi pengkhianat
Pengkhianat dielu-elukan
Pembela kebenaran dimusnahkan
Sungguh pilu fakta
yang dipertontonkan
Lampung, 20 Mei 2019
Indonesia Kembali Berduka
Karya Irma Dewi Meilinda
Getaran itu kembali menyapa tanpa aba
Semua rasa campur aduk di dada
Pikiran dibuat gundah gulana
Kukira getaran cinta sepasang kekasih yang membara
Ternyata Indonesia kembali berduka
Musibah datang secara tetiba
Majene dan Mamuju diguncang gempa
Memorak-porandakan fasilitas publik dan rumah-rumah warga
Dikabarkan ada korban yang meninggal dunia
Hati remuk mendengar kabar duka
Air mata tak bisa dibendung menyaksikannya
Bukan hanya banjir air mata yang membuat pilu
Dikarenakan saudara di Sulawesi Barat terkena musibah
Bahkan ada kabar duka lain yang melanda
Banjir datang menyapa Kalimantan Selatan
Kini saatnya kita bersatu
Menghapus pilu dan membantu
Jika tak mampu memberi uang untuk keperluan
Maka doa terbaik adalah bentuk kepedulia
Lampung, 16 Januari 2021
0 Response to "Lekas Pulih dari Lara"
Posting Komentar