Catatan Hati Kedua Orang Tua
Sabtu, 15 Oktober 2016
Add Comment
Anak-anakku yang kami sayangi dan banggakan, jangan kecewakan kedua orang tuamu. Sejak dalam kandungan seorang Ibu, kedua orang tua selalu berharap anak yang akan lahir, terlahir menjadi sosok malaikat yang baik hatinya, mempunyai tutur kata yang lembut, dan mempunyai prilaku yang sopan santun.
Anak-anakku yang kami sayangi dan banggakan, di saat kau masih balita. Senyum tawamu membuat hati senang, damai dan tenteram. Senyuman bak malaikat yang turun dari surga yang dititipkan kepada kami. Perhatian dan kasih sayang yang kami berikan kepadamu bak permata hati yang tak dapat digantikan oleh apapun bentuknya. Kehormatanmu bak mahkota raja yang harus dihargai dengan rasa hormat. Kebanggan kami menjadi kedua orang tuamu, jikalau engkau berbakti kepada kami.
Anak-anakku yang kami sayangi dan banggakan, kami tak pernah meminta apa pun itu untuk kau berikan kepada kami dalam alasan apapun itu. Yang kami inginkan hanya kau selalu berbakti kepada orang tua, menghormati orang lain, menjadi orang yang kuat dan sabar, berprilaku yang baik dan sopan, selalu ingat Allah (Rajin Ibadah), serta kami meminta kepadamu; jangan abaikan semua nasehat-nasehat yang kami berikan untukmu. Semua itu semata-mata agar permata hati kami selalu menjadi kebanggan semua orang. [IDM]
Catatan Penting :
Ketika kedua orang tua sedang memberikan nasehat untukmu, cobalah dengarkan. Jangan kau abaikan nasehat kedua orang tuamu, karena tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anak-anaknya. Semua orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Jika kau mengabaian nasehat mereka, maka hati kedua orang tuamu akan menjadi rapuh, sedih dan kecewa. Bahagiakanlah mereka selagi mereka masih hidup, sebelum kau menyesali karena pernah mengabaikan nasehat-nasehat yang mereka berikan.
Anak-anakku yang kami sayangi dan banggakan, di saat kau masih balita. Senyum tawamu membuat hati senang, damai dan tenteram. Senyuman bak malaikat yang turun dari surga yang dititipkan kepada kami. Perhatian dan kasih sayang yang kami berikan kepadamu bak permata hati yang tak dapat digantikan oleh apapun bentuknya. Kehormatanmu bak mahkota raja yang harus dihargai dengan rasa hormat. Kebanggan kami menjadi kedua orang tuamu, jikalau engkau berbakti kepada kami.
Anak-anakku yang kami sayangi dan banggakan, kami tak pernah meminta apa pun itu untuk kau berikan kepada kami dalam alasan apapun itu. Yang kami inginkan hanya kau selalu berbakti kepada orang tua, menghormati orang lain, menjadi orang yang kuat dan sabar, berprilaku yang baik dan sopan, selalu ingat Allah (Rajin Ibadah), serta kami meminta kepadamu; jangan abaikan semua nasehat-nasehat yang kami berikan untukmu. Semua itu semata-mata agar permata hati kami selalu menjadi kebanggan semua orang. [IDM]
Catatan Penting :
Ketika kedua orang tua sedang memberikan nasehat untukmu, cobalah dengarkan. Jangan kau abaikan nasehat kedua orang tuamu, karena tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anak-anaknya. Semua orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Jika kau mengabaian nasehat mereka, maka hati kedua orang tuamu akan menjadi rapuh, sedih dan kecewa. Bahagiakanlah mereka selagi mereka masih hidup, sebelum kau menyesali karena pernah mengabaikan nasehat-nasehat yang mereka berikan.
Lampung, 29 Juli 2015
Irma Dewi Meilinda
0 Response to "Catatan Hati Kedua Orang Tua"
Posting Komentar