Saat Dilema Menghampiri
Selasa, 03 Januari 2017
Add Comment
Puisi adalah bahasa hati. Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima (sajak). Puisi lama adalah pantun dan syair.
Berikut ini adalah contoh puisi sederhana, masih miskin diksi. Bisa sebagai contoh untuk penulis pemula yang baru mencoba membuat puisi. Yang terpenting dalam berkarya adalah NULIS AJA DULU, BENAR SALAHNYA NANTI DIPERBAIKI SETELAH TULISAN SELESAI.
Saat Dilema Menghampiri
oleh: Princess Meymey dan Anna Wandira
Kapan semua 'kan seperti sedia kala
Di mana tidak ada rasa kecewa
Dan tak ada kesedihan dalam hidup ini
Aku tahu semua butuh proses
Dan akan indah pada waktunya
Ah, klise!
Mungkin kita pun akan berjumpa
pada waktu yang tepat
Ketika masa bergerak,
yakinlah telah kau bangun segala kekuatanmu untuk menujuku
Tapi tak semudah itu kutemui dirimu
Karena sapaanku saja terhalang oleh dinding
Ah ... tidak!
Bukan dinding sebagai penghalang
Tapi hasratlah yang enggan 'tuk bertemu
Aku jadi dilema akan diri ini
Kaki seakan enggan 'tuk melangkah
Apakah hasrat tak lagi bersahabat oleh waktu
yang bersemangat 'tuk menemuimu?
Hapuslah aku ...
Ciptakan bahagiamu sendiri
Karena bersatu bukan gairah dari sepihak
Bahkan menghapus bayang-bayangmu pun aku tak mampu
Adakah secercah harapan 'tuk memulai kisah baru
Dan mengubur kisah lama yang menuai air mata?
Entahlah ...
Aku tak tahu takdir apa yang 'kan terjadi berikutnya
Hanya bisa mengikuti alur cerita ini
Cerita dari-Nya; Allah ....
Bumi Allah, 05 Desember 2016
Itulah sekilas contoh pembuatan puisi bagi penulis pemula, tanpa mengikuti aturan penulisan dengan majas-majas dan diksi-diksi serta aturan lainnya. Semoga bermanfaat. Selamat mencoba.
0 Response to "Saat Dilema Menghampiri"
Posting Komentar