-->

P(EM)ILU BERLALU

Lok. TPS 002 Desa Palembapang, Kec. Kalianda, Lamsel (17/04/2019)


Pemilu sudah berlalu, tapi menyerang lawan belum jua selesai. Pemilu kali ini benar-benar terlalu banyak emosi dan menelan korban akibat kelelahan. Belum lagi diselingi berita-berita hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akibat website KPU tidak bisa diakses, sibuk menyebar taggar yang disebar oleh kebanyakan yang tidak mengerti bidang pemrograman atau lebih spesifiknya IT.

Sebenarnya bukan masalah ganti presiden, tapi harusnya ganti pola pikir masyarakat biar Indonesia nyaman, damai dan sejahtera. Pada ego masing-masing yang tanpa mereka sadari, menjadi penyakit hati. Bagaimana tidak? Menebar kebencian sana-sini, mencari kesalahan orang yang tidak disukai tapi lupa bahwa diri (mungkin) punya (banyak) salah. Mengatasnamakan agama dengan berkata tak dihargai begini-begitu, lantas pikiran yang terus diracuni oleh hal negatif apakah membuat diri menjadi mulia? Kurasa tidak, kawan! Cobalah sesekali lihat lebih lama dicermin, maka (aku, kamu, kalian, mereka, kita semua) akan sadar bahwa orang yang paling butuh bantuan sedang berada dihadapan kita.

Tak suka, itu hak pribadi masing-masing. Tapi tidak perlu mencaci, menghina, mencemooh, memfitnah, atau apa pun itu demi menjatuhkan orang lain. Kita sekolah diajarkan adab bicara dan tentu sopan santun dalam segala hal (perkataan maupun perbuatan), lantas mengapa harus mengeluarkan kata-kata yang tidak seharusnya diucapkan? Bagaimana jika Allah mencabut fungsi lisan? Mulut hanya menganga, tanpa bisa berucap. Dunia semakin tua dan sisa hidup semakin berkurang, bukankah perbanyak amal lebih baik daripada sibuk menghitung dosa (kesalahan) orang lain? Tinggalkan yang buruk dan lakukanlah yang baik agar selamat dunia-akhirat.

Berbagai media sosial tidak sedikit yang saling menghujat dan berpikiran negatif. Masing-masing pendukung merasa ada kecurangan dalam pemilu. Pendukung Jokowi ketika surat suara sedikit, bilang bahwa kubu Prabowo curang. Pun dengan pendukung Prabowo, berkata ada kecurangan yang terjadi ketika ada berita bahwa surat suara Jokowi lebih banyak daripada Prabowo. Kurasa tidak ada yang ingin Indonesia hancur, justru yang membuat hancur kadang masyarakatnya sendiri; memecah belah persatuan bangsa. Allah beri kita akal untuk berpikir dengan sehat bukan diperbudak oleh hawa nafsu yang berlebih!

Pemilu kali ini benar-benar pilu, di sini saya juga ingin membahas soal teman-teman semua yang gugur (tumbang) saat atau setelah menjalankan tanggung jawabnya. Waktu memang takkan berhenti, terus berputar tanpa lelah. Tapi napas bisa saja berhenti tanpa peduli diri sudah siap atau belum. Sebab ajal tak pernah permisi untuk datang menjemput.

Sekali lagi! Melihat update info petugas pemilu 2019 ada yang meninggal, kecelakaan, sakit, dan lainnya. Semoga yang meninggal diampuni dosanya, yang sakit diberi kesembuhan, yang masih hidup—semoga lelah kita semua menjadi lillah. Mari jaga kondisi masing-masing, bekerja keras boleh tapi jaga kesehatan itu penting. (Cek infonya di google)

Intinya, siapapun yang jadi presiden atau para caleg yang menang, yang penting jangan saling menjatuhkan satu sama lain. Lakukan apa yang bisa dilakukan untuk membuat Indonesia lebih baik.

Lampung, 22 April 2019

Regards,

0 Response to "P(EM)ILU BERLALU"

Posting Komentar