-->

Review Film Calon Bini (2019)

Instagram/film_calonbini

Judul : Calon Bini
Sutradara : Asep Kusdinar
Penulis Naskah : Titien Wattimena, Novia Faizal dan Sukdev Singh
Genre : Drama, Komedi, Romance
Tanggal rilis : 14 Februari 2019
Bahasa : Indonesia dan Jawa
Negara : Indonesia

Pemeran :
Michelle Ziudith sebagai Ningsih
Rizky Nazar sebagai Satrio Bagus
Slamet Rahardjo sebagai Pak Prawira
Niniek L. Karim sebagai Oma (mertua Prawira)
Cut Mini sebagai Ngatinah
Dian Sidik sebaga Sapto
Butet Kertaradjasa sebagai Pak Kades
Ramzi sebagai Pak Le Agung
Maya Wulan sebagai Bu Le Sari
Yuniza Icha sebagai Marni
Eko Mulyadi sebagai Barjo
Marwoto sebagai Maryadi
Minati Atmanegara sebagai Andini
Retno Yunitawati sebagai Bu Kades
Baroto sebagai Eyang Kakung
Adhelheid Bunga W. Sebagai Rahayu
Winda Arianti M. Sebagai Puji
Anyun Cadel sebagai Gempol
Sri Widayati sebagai Eyang Putri
Antonio Blanco Junior cuma peran 'cameo'

Sinopsis

Ningsih, gadis cantik asal Yogyakarta yang mempunyai mimpi setinggi angkasa. Namun Pak Le Agung mempunyai keinginan lain yaitu menikahkan Ningsih dengan anak Pak Kades bernama Sapto. Karena kendala ekonomi, Ningsih memutuskan untuk kabur ke Jakarta. Dalam perjalanan ke Jakarta, ia bertemu dengan seorang cowok ganteng di dalam kereta.

Pasca kepergian Ningsih ke Jakarta, sebaliknya menimbulkan masalah buat Pak Le Agung yang merupakan mak comblang-nya Ningsih kepada anaknya Pak Kades. Di Jakarta, Ningsih bekerja di tempat seorang konglomerat bernama Pak Prawira yang tinggal bersama mertuanya dan setiap hari selalu ribut dengan menantunya. Kehadiran Ningsih mengubah segalanya.


Review Film by Princess Meymey (IDM)

Setelah menonton film ini, banyak pelajaran yang bisa dipetik. Film romance berbalut komedi ini berhasil membuat penonton menitikan air mata dan mengocok perut. Bagaimana tidak? Perjalanan Ningsih yang ingin mengejar mimpinya terutama tekad untuk bisa membahagiakan kedua orang tuanya, mengubah nasib mereka.

Ningsih tidak pernah mengira bisa sampai bertemu dengan Satrio—sosok lelaki yang hanya dikenal melalui media sosial—pada akhirnya mereka dipertemukan. Tuhan memang memiliki rencana yang luar biasa untuk setiap hamba-Nya. Seperti kisah Ningsih dan Satrio ini. Ningsih ke Jakarta hanya bekerja sebagai pembantu malah pada akhirnya menjadi tuan rumah di sana.

Peran Oma tak mau kalah untuk menghidupkan cerita dalam film Calon Bini ini. Selalu menyendiri dan merasa bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Ia hanya berbicara banyak dengan cucu semata wayangnya—Satrio—tidak pernah mau minum obat setelah cucu kesayangannya kuliah ke luar negeri. Namun setelah bertemu dengan Ningsih, ia tidak lagi merasa sepi.

Menurutku, twist dalam film ini benar-benar berhasil menarik penonton. Apalagi Michelle Ziudith yang memerankan tokoh Ningsih memang seorang akrtis luar biasa. Ditambah, Michelle memang sering dipasangkan dengan Rizky Nazar—sebagai Satrio—memang memiliki daya tarik tersendiri ketika keduanya beradu akting.

Well, pelajaran yang kupetik dalam film ini adalah tanpa sadar, jodoh seringkali memang orang yang sudah lama kita kenal. Meski dengan cerita atau jalan yang berbeda, tapi Tuhan pasti mempertemukan jodoh seseorang dengan cara yang tak pernah diduga. Dari peran Pak Le Agung yang diperankan oleh Ramzi, mengajarkan kita bahwa seseorang tidak berhak menentukan nasib orang lain. Karena setiap orang, berhak mendapatkan kebahagiaan. Bahkan orang tua tidak bisa memaksakan kehendak mereka, karena seorang anak memiliki hak untuk menentukan pilihan hidupnya. Mereka bukan pion yang terus-terusan dituntut mengikuti keinginan orang tua, walau konon katanya—tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya menderita. Tapi faktanya? Banyak hati anak yang terluka karena tidak bisa mendapatkan hak sebagai anak untuk mengutarakan pendapat. Film ini cocok banget sebagai tontonan keluarga, agar semua orang harus optimis dalam menjalankan hidupnya, mengejar mimpi dan terus berpetualang sesuai skenario yang Tuhan berikan. Tetap bersyukur dengan yang kita miliki sampai saat ini.

Aku baru sempat nonton karena sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas lainnya. Yang belum nonton film Calon Bini, wajib nonton, nih! Tunggu review film-film yang lainnya, ya! Aku biasanya jarang menulis di web untuk review film, tapi setelah tahun 2019 ini, aku jadi senang review film. Selain untuk mengingatkan apa saja film yang sudah ditonton, juga bisa menceritakan pada semua orang kalau film Indonesia ini banyak yang bernilai positif.

0 Response to "Review Film Calon Bini (2019)"

Posting Komentar