-->

Contoh Prosa Liris karya Irma Dewi Meilinda

Img: Instagram.com/idmpublishing

Prosa adalah karangan yang tak terikat pada irama dan sajak. Sedangkan prosa lirik (prosa liris) adalah prosa yang mengandung irama puisi. Bentuk lahiriahnya adalah prosa karena disusun tanpa bait-bait. Prosa liris adalah karangan berbentuk prosa yang berisi curahan perasaan seperti puisi.

Contoh puisi prosa liris (lirik)!

Ombrophobia
Oleh Princess Meymey

Suara petir begitu dahsyat,
Membuatku terdiam sejenak dan bertanya,
"Kamu marah pada siapa?"
kataku dengan bibir bergetar.

(Aku adalah pengidap ombrophobia. Merasa takut dan sedih ketika hujan turun. Belum lagi, hujan disertai petir membuat napas seakan berhenti sejenak. Itulah aku, seorang perempuan desa yang sering ketakutan ketika hujan turun.)

Satu per satu rintik hujan turun
membasahi tubuhku,
kala sedang berada tepat di bawah langit.
Aku berusaha berlindung,
dengan rasa cemas, takut,
dan mata mulai perih.
"Kapan hujannya akan berhenti?"
tanyaku dengan mata berbinar disertai hati gelisah.

(Aku adalah pengidap ombrophobia. Merasa takut dan sedih kala hujan turun. Selalu mencari perlindungan kala hujan datang meskipun sedang berada di dalam rumah. Ketakutan bertambah ketika petir menyahut. Itulah aku, seorang perempuan desa yang sering ketakutan ketika hujan turun.)

Keringat dingin mulai muncul
membasahi sekujur tubuhku.
Kulit terlihat pucat pasi
seperti mayat yang siap dimakamkan.
Aku mulai gelisah,
pikiran menjadi kalang kabut.
Kembali kubertanya,
"Apa hujannya tidak mau berhenti?"
Hujan justru semakin deras,
tak peduli akan rasa takutku.
Malaikat maut seakan sudah menunggu,
aku pasrah dibuatnya.

(Aku adalah pengidap ombrophobia. Merasa takut dan sedih kala hujan turun. Keringat dingin disertai kulit menjadi pucat seperti mayat hidup. Ketakutan semakin menjadi. Kematian seakan sudah dekat. Hujan menjadi musuhku. Petir bersahabat padanya. Itulah aku, seorang perempuan desa yang sering ketakutan ketika hujan turun.)

Lampung, 02 Juli 2019

Cerita singkat tentang Ombrophobia yang dirasakan penulis bernama pena Princess Meymey.

Aku adalah pengidap ombrophobia. Phobia ini seakan menjadi penyakit menakutkan dalam hidupku. Mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa dia pengidap ombrophobia. Termasuk aku. Yah, dulu tak pernah sadar tentang phobia ini. Tapi lambat laun, aku mulai sadar ketika hujan disertai petir datang secara tiba-tiba.

Ketakutan yang menyelimuti disertai keluar keringat dingin pun terjadi. Napas seakan berburu dan ingin bersembunyi tapi entah. Apa phobia ini bisa disembuhkan? Tentu saja bisa. Seperti yang dilansir pada situs detikhealth.com, bahwa orang yang mengalami phobia ini dapat disembuhkan dengan terapi dan bantuan obat anti cemas.

Apa Itu Ombrophobia?

Ombrophobia atau biasa dikenal dengan pluviophobia adalah rasa takut akan hujan yang meliputi gangguan kecemasan umum dan biasa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Istilah ombrophobia sendiri berasal dari bahasa Yunani, “ombros” yang berarti badai hujan dan “phobos” yang berarti ketakutan atau kebencian. (halodoc)

Nah, salah satu cerpen yang ada dalam buku Percikan dari Langit ini (lihat foto artikel) kebetulan sama yang aku alami (baca: ombrophobia) meski kisahnya berbeda. Bagaimana dengan kalian? Jika teman-teman ada yang mengidap ombrophobia, ayo kita sharing bagaimana kisah yang dialami! Atau mau beli bukunya? Boleh banget, Kak. Silakan hubungi nomor 085841039319. Terima kasih. [PM/IDM-REPOST]

0 Response to "Contoh Prosa Liris karya Irma Dewi Meilinda"

Posting Komentar