Cuma Kurir Doang, Tapi Sombong Banget!
Selasa, 28 Januari 2020
Add Comment
Beberapa hari sejak ada konsumen yang komplen padahal dia yang salah, saya menahan diri untuk tidak share tentang masalah ini. Tapi batin menjerit dan menghela napas panjang. Kenapa masih ada yang menyebutkan suatu pekerjaan dengan kata "cuma"? Padahal semua pekerjaan itu ada suka-dukanya masing-masing, ada tetesan keringat yang bercucuran demi mendapatkan uang. Rela meninggalkan keluarga sejenak untuk mencukupi kebutuhan mereka. Bahkan membesarkan hati dengan rasa sabar ketika hinaan dan cacian diterima, dan lainnya.
Apa pun pekerjaan seseorang, jangan pernah dianggap sepele. Jangan pernah pula membandingkan pekerjaanmu dengan mereka yang dianggap lebih rendah darimu. Pekerjaan halal saja tak sedikit orang-orang merendahkan—apalagi yang haram.
Astaghfirullahal 'adziim. Saya cuma memberikan emot senyum dengan mata terpejam ketika membalas chatnya, serta mengalihkan pembicaraan agar amarahnya pada kurir tidak berlanjut. Tapi, dia yang memang dari awal memperhitungkan segala hal dan tanpa menyadari kesalahannya sendiri, terus saja melontarkan kata-kata yang tak pantas (chatnya dengan kurir dikirim ke saya).
Hmm! Manusia seperti inilah yang selalu sempurna melihat debu orang lain, tanpa peduli dengan debu yang ada dalam dirinya sendiri.
Untuk siapapun, jangan pernah menilai suatu pekerjaan dengan kata 'cuma'. Karena faktanya, banyak orang yang berprofesi (maaf) di bawah kamu tapi pendidikannya lebih tinggi dan akhlaknya lebih bagus. Pun yang memiliki jabatan lebih tinggi, jangan pernah menghina orang di bawahmu. Semua yang ada di dunia ini adalah titipan, termasuk pekerjaan. Jika Allah mau, bisa saja ketika kamu merendahkan pekerjaan seseorang, seketika itu juga Allah menarik apa yang kamu miliki. Keep humble!
Tetaplah menghargai profesi orang lain dan berhentilah menyalahkan apalagi menyudutkan. Semua orang punya batasan dalam bicara dan berprilaku. Semoga tulisan ini melembutkan hati dan ucapan serta menahan jemari untuk tak bertindak semena-mena.
0 Response to "Cuma Kurir Doang, Tapi Sombong Banget!"
Posting Komentar