-->

KEMATIAN ITU SANGAT DEKAT, MAKA BERTAUBATLAH SEBELUM TERLAMBAT



Kita bisa saja menghindar dari orang-orang yang tidak disukai di dunia ini, tapi satu hal yang tidak bisa kita tolak kehadirannya yakni KEMATIAN. Mau sekeras apa pun menghindar, tidak ingin kematian datang di saat masih ingin bersenang-senang menikmati kehidupan di dunia yang fana ini, tidak ingin mati dalam keadaan masih berlumur dosa meski manusia memang tidak luput dari kesalahan baik sengaja maupun tak sengaja. Namun, haruskah seperti itu terus? Menutup diri untuk tidak kembali ke jalan-Nya. Membiarkan diri terus berada dalam keadaan kotor (yang seharusnya tidak dilakukan tapi dilakukan). Renungkanlah!

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ  ۗ  وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هٰذِهِۦ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ  ۖ  وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هٰذِهِۦ مِنْ عِنْدِكَ  ۚ  قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللَّهِ  ۖ  فَمَالِ هٰٓؤُلَآءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا

aina maa takuunuu yudrikkumul-mautu walau kuntum fii buruujim musyayyadah, wa in tushib-hum hasanatuy yaquuluu haazihii min 'indillaah, wa in tushib-hum sayyi`atuy yaquuluu haazihii min 'indik, qul kullum min 'indillaah, fa maali haaa`ulaaa`il-qoumi laa yakaaduuna yafqohuuna hadiisaa

Artinya:
"Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, Ini dari sisi Allah, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan, Ini dari engkau (Muhammad). Katakanlah, Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?" (QS. An-Nisa' 4: Ayat 78)

Dan saat kamu memberontak ketika Allah menegurmu dari masalah atau musibah yang datang, kamu menyalahkan ajaran Nabi Muhammad Salallahu 'Alaihi Wassalam bahkan menyalahkan Allah? Bukankah Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman:

مَّآ أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ  ۖ  وَمَآ أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَّفْسِكَ  ۚ  وَأَرْسَلْنٰكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا  ۚ  وَكَفٰى بِاللَّهِ شَهِيدًا

maaa ashoobaka min hasanatin fa minallohi wa maaa ashoobaka min sayyi`atin fa min nafsik, wa arsalnaaka lin-naasi rosuulaa, wa kafaa billaahi syahiidaa

Artinya:
"Kebajikan apa pun yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 79)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَّنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ  ۖ  وَمَنْ تَوَلّٰى فَمَآ أَرْسَلْنٰكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا

may yuthi'ir-rosuula fa qod athoo'alloh, wa man tawallaa fa maaa arsalnaaka 'alaihim hafiizhoo

Artinya:
"Barang siapa menaati Rasul (Muhammad) maka sesungguhnya dia telah menaati Allah. Dan barang siapa berpaling (dari ketaatan itu) maka (ketahuilah) Kami tidak mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 80)

0 Response to "KEMATIAN ITU SANGAT DEKAT, MAKA BERTAUBATLAH SEBELUM TERLAMBAT"

Posting Komentar