Resensi Film Percaya Ini Rindu (Web Series)

Percaya Ini Rindu adalah sebuah short story yang diawali dari kisah seorang gadis bernama Anya (Denira), dibesarkan dengan kasih sayang orang tua tunggalnya, yaitu sang ayah (Kang Epy) yang mengelola kedai kopi bernama 'Percaya Ini Rindu,' dibantu oleh Tejo, sang paman. Dalam perjalanannya, Anya banyak menemui pelajaran hidup di kedai kopi tersebut, mulai dari percintaan, persahabatan, keluarga, bahkan bertemu dengan dosen killer yang buat darahnya mendidih karena terus revisi SKRIPSI berulang kali.

Web series dengan enam episode ini dikemas dengan sedemikian rupa, sehingga menjadikan tontonan yang menarik bagi penonton; cukup menguras emosi dan air mata. Apalagi ketika masuk ke dalam konflik permasalahan. Air mata tak kuasa menetes, perasaan jadi campur aduk.

Peran Denira menurutku cukup bagus dan dewasa dalam menyikapi permasalahan hidup. Walau sesekali ia tidak mengerti dan memahami tentang situasi apa yang sedang dialami. Pun peran Kang Epy sebagai ayahnya Denira (berperan sebagai Anya) juga mendukung. Mengajarkan banyak hal. Meski sebenarnya film ini digarap langsung oleh BRILife dan diunggah di channel officialnya, tetapi pesan yang disampaikan untuk tidak bergantung pada orang lain meskipun keadaan ekonomi sangat memprihatin. Benar-benar sosok pemimpin yang baik, mengajarkan anak untuk bisa mandiri.

Untuk sebuah persahabatan, Anya tidak pernah bosan menasihati teman-temannya agar tidak terbawa arus dalam perkembangan teknologi atau sesuatu yang viral—yang dianggap prestasi, justru ada yang menjerumuskan. Harus memilih dan memilah sebelum melakukan sesuatu dengan mengikuti perkembangan zaman.

Pun dengan sebuah percintaan, ada kutipan menarik yang dapat aku petik, yaitu:

"Secara ilmu Psikologis kalau seseorang sudah bisa suka dengan lawan jenis secara spontan, biasanya perasaan itu nggak akan bertahan lama, tapi kalau perasaan itu bertahan sampai empat bulan, berarti itu jatuh cinta."

Overall, film ini rekomen banget untuk menjadi tontonan yang mendidik semua kalangan. Semoga semakin banyak film-film, web series, dan bahan bacaan yang benar-benar bermanfaat untuk masa depan bangsa. Pun baik untuk bekal di akhirat, dengan menyuguhkan nuansa Islami dari beberapa film-film terbaik di Indonesia, bahkan dunia.

Share this post