AJARKAN ANAK-ANAK MENCINTAI BUKU UNTUK MEMBENTUK KARAKTER MEREKA

Dok. Perpustakaan Mata Batu
Desa Palembapang, Kec. Kalianda

Hari ini adalah peringatan Hari Buku Anak Internasional, biasanya beberapa orang mengadakan agenda untuk memberikan hal terbaik pada anak-anak. Saya yang (katanya) seorang penulis, sejauh ini masih banyak belajar dalam menciptakan sebuah tulisan khusus untuk anak-anak; bahasa yang mudah dipahami dan tentunya ada nilai edukasi di dalam buku tersebut.

Tapi, sejak datangnya covid-19 yakni corona virus diseasi 2019 di dunia, maka segala aktivitas menjadi tidak nyaman. Pemerintah menghimbau untuk lockdown dan tetap di rumah saja jika tidak ada kepentingan mendesak sampai situasi kondusif kembali. Semua agenda yang sudah dijadwalkan pun batal, termasuk agenda untuk anak-anak.

Sedangkan, mulai dari anak-anaklah kita harus mengajarkan hal-hal yang mengedukasi mereka untuk menjadi anak-anak yang cerdas, berbakat, bermanfaat, dan berkarakter. Namun, apa mau dikata, kondisi saat inilah yang membuat kita berpikir keras agar anak-anak tetap bisa mendapat pembelajaran meski harus tinggal di rumah saja untuk sementara ini.

Menurut informasi yang saya baca, Hari Buku Anak Internasional (ICBD) adalah acara tahunan yang disponsori oleh Dewan Internasional tentang Buku untuk Kaum Muda (IBBY), sebuah organisasi nirlaba internasional. Didirikan pada tahun 1967, hari itu diamati terjadi pada ulang tahun Hans Christian Andersen yakni 2 April. Kegiatannya meliputi kompetisi menulis, pengumuman penghargaan buku, dan acara dengan penulis sastra anak-anak.

Setiap tahun, Bagian Nasional IBBY yang berbeda memiliki kesempatan untuk menjadi sponsor internasional ICBD. Ia memutuskan tema dan mengundang penulis terkemuka dari negara tuan rumah untuk menulis pesan kepada anak-anak dunia dan ilustrator terkenal untuk merancang poster. Bahan-bahan ini digunakan dengan berbagai cara untuk mempromosikan buku dan membaca. Banyak Bagian IBBY mempromosikan ICBD melalui media dan mengatur kegiatan di sekolah dan perpustakaan umum. Seringkali ICBD dikaitkan dengan perayaan di sekitar buku anak-anak dan acara khusus lainnya yang dapat mencakup pertemuan dengan penulis dan ilustrator, kompetisi menulis atau pengumuman penghargaan buku.

Pertanyaannya,

"Sudahkah Ayah/Bunda/Kakak-Kakak semuanya memberikan bacaan kepada anak-anak agar tidak jenuh di rumah? Atau apa yang dilakukan untuk menyenangkan hati anak agar tidak terlalu stress dengan tugas yang diberikan guru selama di rumah?"

Terkhusus untuk tenaga medis yang sudah rela mengorbankan dirinya bahkan ada yang sampai meninggal setelah menangani pasien covid-19, semoga Allah selalu meridhoi jalan Bapak/Ibu semua dan juga menjadi catatan amal kebaikan untuk dibawa pulang ke kampung halaman yang sebenarnya. Pun yang lainnya.

Selamat Hari Buku Anak Internasional

02 April 1967 - 02 April 2020

Sembuhlah, Wahai Bumi Pertiwiku!
Agar anak-anak bisa tersenyum kembali.
Agar kami (para orang tua) bisa membuat agenda kembali untuk anak-anak.

Referensi:

https://en.m.wikipedia.org/wiki/International_Children's_Book_Day

Share this post