Bedakan Cinta dan Obsesi
Minggu, 19 Juli 2020
Add Comment
“Janganlah sebagian dari kalian membeli (sesuatu) yang telah dibeli oleh orang lain, dan jangan pula sebagian dari kamu meminang (perempuan) yang telah dipinang oleh orang lain.” (HR. Muslim)
Dalam hadist di atas, sudah dijelaskan bahwa laki-laki lain tidak diperbolehkan mengganggu seorang perempuan yang sudah di khitbah. Pun sebaliknya, perempuan tidak diperbolehkan merusak hubungan pasangan yang sudah ingin menikah.
Pernah mendengar pepatah, "Sebelum janur kuning melengkung?"
Memang semua atas kehendak Allah, tapi tidak juga harus merusak kebahagiaan orang lain 'kan? Bagaimanapun juga, orang yang berusaha menghancurkan hubungan orang lain itu adalah kesalahan.
Jangan dibutakan oleh cinta. Jangan merendahkan diri dengan berharap pada orang yang tidak pernah menginginkanmu dalam hidupnya. Jangan menjadi lelaki/perempuan yang seolah hanya dia yang ada di dunia ini. Sampai tega ingin menghancurkan hubungan pasangan yang sudah menuju pernikahan.
Bedakan cinta dan obsesi. Cinta lebih pada menerima takdir Allah. Sedangkan obsesi hanya menyukai sesaat. Tidak peduli orang yang dicintai mau atau tidak, yang diinginkan pun hanya orang yang dituju. Tidak ingin keluarganya atau siapapun.
Kita menikah itu bukan hanya menyatukan dua pasangan saja, tapi dua keluarga. Pun hubungan yang direstui oleh orang tua lebih mulia. Masih mau mengganggu pasangan yang ingin menikah?
Apalagi pasangan yang sudah menikah. Jika ada yang merusak, apapun alasannya, itu tidak dibenarkan. Karena yang namanya merusak adalah perbuatan setan. Setan tidak akan pernah puas untuk mengganggu jika kedua pasangan yang saling mencintai terus bersatu.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِى السِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 208)
Lampung, 13 Juli 2018
0 Response to "Bedakan Cinta dan Obsesi"
Posting Komentar