Cinta Buku: Istri Antoni Imam Membeli Novel Diary Dua Musim
Sabtu, 17 Oktober 2020
Add Comment
Hari Selasa (13/10/2020), saya bincang-bincang soal literasi dengan Murniawati (istri Antoni Imam) dan juga Sudar Yanti (Rumah Pintar Kalianda), khususnya tentang minat baca. Sudah menjadi rahasia umum bahwa rumah Antoni memiliki sebuah ruang baca yang diberi nama "Rumah Aspirasi". Itu sebabnya pada kesempatan itu, Ibu Antoni Imam membeli novel kedua saya yang berjudul "Diary Dua Musim" untuk koleksi di Rumah Aspirasi Antoni Imam. Beliau tak sabar untuk melahap buku itu sampai habis. Bahagianya jika ada pembaca yang antusias dalam membaca karya kita.
Pada percakapan kami, Murniawati mengaku bahwa ia sangat mencintai buku. Kalau sudah baca satu lembar saja, rasanya tidak ingin berhenti untuk membaca buku itu sampai selesai. Maka tidak heran jika kecintaannya terhadap buku, bagaikan gayung bersambut; memiliki suami yang memang mencintai buku sampai dibuatkan ruang baca di rumah mereka.
Ketika pamit karena ada agenda lain, Murniawati berharap penulis novel Diary Dua Musim sekaligus owner IDM Publishing (Irma Dewi Meilinda), bisa meluangkan waktu untuk mengunjungi Rumah Aspirasi Antoni Imam.
Wah! Suatu kebanggaan bisa diundang dengan beliau. Apalagi saya sering melihat dan mendengar bahwa Antoni Imam adalah sosok yang luar biasa baiknya pada masyarakat, humble, dan senang berbagi. Inspiratif banget! Sosok pemimpin yang baik memang harus mengayomi masyarakat dan mau mendengar keluhan, serta mencari solusinya. Saya pribadi pun pernah bertemu dengan Pak Antoni Imam. Semoga Allah selalu melindungi dari hal buruk dan selalu sehat, Pak.
Terima kasih Ibu Murniawati dan Ibu Sudar Yanti atas silaturahminya di kediaman penerbit IDM Publishing. Saking asyiknya bicara soal perjalanan saya dalam menulis dan tentang minat baca, tak terasa—waktu cepat sekali berlalu, hari semakin sore, pembicaraan terhenti, padahal masih banyak yang perlu dibicarakan.
Memang, ya, kalau sepemikiran dalam berkegiatan mah bisa panjang cerita. Sehari saja tak cukup untuk membicarakan apa saja tentang dunia literasi. Banyak hal yang perlu diperbincangkan dengan berkolaborasi untuk mendidik anak-anak melalui buku. Karena masa depan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama.
Blurb
Gea adalah sosok perempuan penyabar. Meski banyak orang yang menyakiti, dia tidak bisa membenci apalagi harus bermusuhan. Itu sebabnya dia selalu memaafkan kesalahan siapapun orang yang menciptakan air mata luka dalam hidupnya.
Sampai pada suatu hari, laki-laki itu datang menghampiri, seakan tidak terjadi masalah apa pun di antara mereka. Hati Gea sudah membatu. Tak lagi memiliki rasa kepercayaan pada laki-laki tersebut; Haris. Gea yang tadinya mempercayai Haris sepenuhnya, kini rasa itu sudah hilang.
Kepercayaan yang telah dihancurkan ibarat cermin. Maka jagalah cermin itu agar tidak retak apalagi sampai hancur. Tak ingin lagi merawat luka, karena mawar sudah jelas berduri seringkali menyakiti. Elok rupanya, harum wanginya, akan tetapi menusuk jika tidak berhati-hati.
Sebenarnya, apa yang membuat Gea begitu marah pada Melisha? Lalu, Haris? Apa hubungannya Haris dengan semua ini? Apakah Haris yang bertanggungjawab dengan kondisi Gea saat ini ataukah Melisha? Persahabatan yang seperti permen lolipop, seketika rasanya hambar seperti permen karet yang sudah lama dikunyah.
Bagaimana kisah selanjutnya? Akankah Gea bisa memaafkan dan melupakan apa yang pernah terjadi? Akankah persahabatan mereka hancur karena satu kesalahan? Belum lagi, suasana semakin menengangkan di saat sang isteri tak percaya suami karena bentuk perhatian sang suami yang dianggap berlebih? Sebab adik iparnya adalah adik tiri suaminya. Bukankah sebagai kakak memang sepatutnya memerhatikan adik? Tidak masalah itu adik kandung atau tiri. Beda bapak atau ibu. Karena sejatinya, mereka adalah saudara.
Lalu, kenapa Rahel (kakak ipar Melisha) sebagai seorang isteri sampai menuduh Raffi selingkuh dengan Melisha? Tuduhan itu membuat suasana semakin memanas di tengah-tengah retaknya hati Melisha yang sedang dilema karena tak ingin kehilangan sahabatnya. Hati bagai tersayat oleh pisau berkarat. Begitu pedih kehidupan yang dilalui. Hingga akhirnya Melisha pergi dari rumah dan Raffi yang begitu sayang pada adiknya, tidak ingin terjadi sesuatu pada Melisha.
Bagaimana kisah lengkapnya? Baca di novel Diary Dua Musim. Novel yang mengisahkan tentang rasa solidaritas antara keluarga dan sahabat yang begitu tinggi. Tidak ada perbedaan sedikit pun, tapi harus retak karena konflik yang terjadi.
Fyi: buku berhubung buku Diary Dua Musim akan saya lanjutkan ceritanya, saya sedang berbaik hati untuk memberikan kesempatan membaca gratis kepada pembaca. Cek saja di akun KBM App, cari nama Irma Dewi Meilinda. Jangan lupa follow, vote, subscribe, dan krisan tentunya. Terima kasih!
Salam literasi & Salam pena kreatif
Irma Dewi Meilinda
(Ketua KPKers Lampung, Owner IDM Publishing, etc)
0 Response to "Cinta Buku: Istri Antoni Imam Membeli Novel Diary Dua Musim"
Posting Komentar