Biografi Vira Ayu Safila (Penulis Asal Lampung Timur)

Vira Ayu Safila! Penulis Asal Lamtim yang Pernah di Undang oleh PNRI

Vira Ayu Safila, penulis kelahiran Desa Tambah Luhur pada tanggal 26 Desember 2000. Berbeda dengan penulis pada umumnya, Vira memilih nama asli sebagai nama pena. Putri dari bapak Khamim Safi'i dan ibu Julaeha. Karena hobi membaca dan menulis, Vira bercita-cita menjadi penulis yang bermanfaat bagi umat manusia.

Apa pun itu, pasti melalui proses untuk bisa sampai pada tahap yang diharapkan bahkan ada hal terindah yang dicapai meski harus melewati lika-liku yang cukup pelik. Tapi semua itu tak membuat Vira menyerah, ia terus berjuang dan berusaha demi cita-cita, tentu untuk membuat kedua orang tua bangga.

Terbukti dari perjalanan Vira dalam dunia literasi. Sejak kecil sudah hobi membaca. Buku cerita pertama yang dibeli kala itu adalah Majalah Bobo, itu pun dibelikan ibunya ketika duduk di bangku Sekolah Dasar. Majalah tersebut punya momen khusus bagi Vira, karena sering meminta bapaknya mendongeng. Berlanjut saat usia beranjak remaja, lebih tepatnya ketika SMP, Vira sering membaca cerpen dan cerita rakyat daerah. Vira mengaku, ketika SMP juga sudah aktif mengikuti ekskul jurnalistik karena memang cita-cita utamanya adalah ingin menjadi reporter.

Dulu Vira sama sekali tidak suka baca novel karena ia sempat memiliki teman yang hobi baca novel sampai mengorbankan jam belajar di sekolah. Selain itu, Vira mengaku tidak suka membaca tulisan penuh tanpa gambar.

Di SMA, Vira mulai membaca novel untuk pertama kalinya karena novel tersebut difilmkan. Bukan hanya itu, ia menjadi suka karena peran utamanya adalah Aliando Syarief. Artis dan penyanyi idola gadis asal Lampung Timur ini. Novel tersebut karya Elvira Natali yang berjudul Janji Hati. Vira juga mengaku, bahwa ia sampai baca novel tersebut dua kali. Pertama, sewaktu SMP tapi belum benar-benar paham karena tidak pernah membaca novel. Yang kedua kalinya, awal masuk SMA dan ia sudah paham dengan penulisan novel.

Dari banyaknya pertemanan di facebook dengan fans Aliando, Vira jadi tahu aplikasi wattpad, hampir setiap hari menjadi bahan perbincangan yang tiada habis. Jari Vira rasanya menggelitik, ada keinginan untuk berkomentar di dunia orange tentang cerita yang ia baca, tapi menurut Vira yang mengakui bahwa kala itu masih penulis yang belum tahu banyak tentang berbagai jenis kepenulisan, yang masih condong ke menulis skenario daripada novel. Hingga akhirnya, lambat laun Vira mulai termotivasi dengan banyaknya penulis wattpad yang berhasil membuat cerita mereka difilmkan.

Berawal menulis cerita berjudul 'DIA' di wattpad, Vira dengan penuh semangat memublish ceritanya, berharap ada yang membaca dan menyukai ceritanya. Nahasnya, gemuruh semangat Vira pudar saat tahu waktu itu tulisan saya kurang peminatnya. Akhirnya cerita di-unpublish dan memilih untuk menerbitkan secara self publish. Buku yang berjudul 'DIA', terbit di bulan Mei 2017.

Ujian terus saja berlanjut, sebelum bisa menerbitkan buku, Vira diguncang masalah yang membuatnya hampir putus asa kembali, tapi bersyukur karena ia masih di kelilingi orang baik yang mau membantu.

Di tahun 2018, Vira menerbitkan dua buah buku yaitu kumpulan cerpen dan kumpulan puisi lagi. Memang benar apa kata pepatah, 'semua akan indah pada waktu-Nya.' Awal masuk di semester 1 kelas 12, Vira mendapat kabar bahwa buku berjudul DIA mendapat juara 1 dari Perpustakaan Nasional sebagai buku terbaik anak yang ditulis oleh anak terbaik kategori SMA. Siapa yang bisa menyangka? Tidak ada. Sebab, pemilihan buku setiap tahunnya dari perpusnas menjadi rahasia tersendiri.

Hingga di penghujung tahun 2018, naskah Vira sudah 6 kali ditolak mayor. Menurutnya, menulis dan menerbitkan memang sesulit itu. Tapi Vira mulai mengerti, betapa bahagianya saat bisa memeluk buku karya sendiri. Bukan lagi bahagia karena mengantongi uang. Kebahagiaan tidak diukur dari materi, tapi dari keikhlasan kita dalam menjalaninya.

Karya atau bukunya yang sudah diterbitkan, baik antologi maupun solo, yaitu :

1. Dia (Novel)
2. Tentang Dia (Antologi puisi)
3. Kampung Satwa (Cerita anak versi duet)
4. Sepa(tu)ruh (Antologi cerpen)
5. Aku dan Puisi yang Kau Dambakan (Antologi Puisi)

Share this post