-->

Tak Ingin Merawat Luka

Berdamailah Dengan Masa Lalu!
Jangan Merawat Luka Terus-Menerus!



Aku pernah mencintai orang dengan sebegitu hebatnya di usia remaja. Saat itu iman mulai lemah, menduakan Allah yang seharusnya tidak pernah kulakukan. Menyesal sudah pasti, tapi semua sudah berlalu. Hanya perlu memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Aku pernah mencintai seseorang yang kupikir dia adalah cinta pertama dan terakhir, nyatanya salah. Justru mawar yang dibanggakan, menusuk sampai menciptakan luka yang cukup dalam bahkan jika mengingatnya kembali—batin ini cukup perih. Bukan untuk mengungkit kisah masa lalu, tapi ingin semua korban cinta yang tak pasti segera sembuh dari rasa sakitnya.

Aku pernah mencintainya, tapi malah air susu dibalas dengan air tuba. Rasanya hancur hati ini kala itu. Butuh waktu satu tahun untuk menyembuhkan luka tersebut.

Kupikir hati ini tak pernah lagi bisa sembuh usai luka yang terlanjur borok. Nyatanya, Allah kirimkan seseorang yang mengobati luka ini sampai benar-benar sembuh.

Saudaraku! Sebangsa dan se-tanah air. Semua yang pernah terlibat cinta fatamorgana. Bangunlah! Terus berjalan! Karena perjalananmu masih panjang. Bangkitlah tanpa harus tertunduk kembali, mengingat pedihnya kisah masa lalu.

Rasa sakit yang kauterima saat ini, akan terbayar lunas ketika menemukan bahagia nanti. Allah telah menyiapkan kado terindah untukmu. Bersabarlah! Luka itu tidak akan pernah sembuh jika terus saja kaurawat. Hempaskan segala kesedihan. Ada cahaya yang menyambutmu.


From : Wanita yang Pernah Terluka
📆 Lampung, 19 Desember 2018
📝 @princess_meymey12
🔁 Repost/Remake mohon sertakan sumber. Trims. 🙏

0 Response to "Tak Ingin Merawat Luka"

Posting Komentar