-->

Resensi Film Imperfect


Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan adalah film drama komedi percintaan Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh Ernest Prakasa dan dialihwahanakan dari novel Imperfect: A Journey to Self-Acceptance karya Meira Anastasia, istri Ernest sendiri. Film ini dibintangi oleh Jessica Mila dan Reza Rahadian dan sejumlah artis lainnya. Film ini ditayangkan pada tanggal 19 Desember 2019. Film ini mendapatkan sambutan yang positif, baik dari kalangan penonton maupun pengkritik. Film ini sudah tayang perdana di Netflix pada tanggal 9 Juli 2020 lalu.

Produser : Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia
Skenario : Ernest Prakasa, Meira Anastasia

Pemeran : Jessica Mila (Rara), Reza Rahadian (Dika), Yasmin Napper (Lulu), Karina Suwandi (Debby; Ibu Rara), Dion Wiyoko (Kelvin), Kiki Narendra (Hendro; ayah Rara), Shareefa Daanish (Fey), Karina Nadila (Irene), Devina Aureel (Wiwid), Clara Bernadeth (Marsha), Boy William (George), Cathy Sharon (Sheila), Dewi Irawan (Ratih; Ibu Dika), Ernest Prakasa (Teddy), Ratna Riantiarno (Ibu Tuti), Tutie Kirana (Melinda), Reza Nangin (dokter IGD), Kiky Saputri (Neti), Zsazsa Utari (Maria), Aci Resti (Prita), Neneng Wulandari (Endah), Diah Permatasari (Nora), Wanda Hamidah (Magda), Olga Lydia (Monik), Asri Welas (Siska), Hilyani Hidranto (Michelle), Naqueenza Vevila Arissa (Rara 7 tahun), Tasya Carlla (Rara 14 tahun), Ciara Nadine Brosnan (Lulu 7 tahun), Uus (Ali), Denny Gitong (Heru), Muhammad Rizal Hamidi (Heri), Yusuf Ozkan (Edo) Sky Tierra Solana (Vina), M. Fairel Khalif Ramadhan (Gugun), Ucita Pohan (Tari), Priska Baru Segu (Elin), Muhadkly Acho dan Ardit Erwandha (Cowok Food Court), Paul Agusta (Pemilik Iguana), Dayu Wijanto (Ibu Pelayat), Adzwa Aurell dan Jasmine Elfira (Teman Lulu), Meira Anastasia (Klien Salon Neti), Snow Auror Arashi (Anak Klien Salon Neti)

Musik : Ifa Fachir, Dimas Wibisana
Sinematografi : Anggi Frisca
Penyunting : Ryan Purwoko
Perusahaan produksi : Starvision Plus
Distributor : Starvision Plus, Netflix
Tanggal rilis : 19 Desember 2019
Durasi : 113 menit
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia

Sinopsis

Rara yang terlahir dari rahim seorang model sukses di era 90-an bernama Debby, harus menjalani hidup penuh tekanan bully, body shaming, dan beauty standard lantaran memiliki fisik yang berbeda dengan adiknya, Lulu. Rara bertubuh gendut dan berkulit legam warisan gen sang ayah, Hendro. Sementara Lulu begitu langsing dan berkulit putih mulus mengikuti gen ibu mereka.

Kendati memiliki tubuh yang kurang sempurna dalam pandangan masyarakat umum, Rara memiliki kebaikan hati yang tidak dimiliki oleh orang lain. Ia kerap membantu mengajar di sebuah sekolah untuk anak-anak jalanan, sehingga membuat Dika jatuh hati dan mau mencintai Rara apa adanya. Rara sangat bersyukur mendapatkan sosok kekasih seperti Dika. Berbeda dengan nasib percintaan sang adik, George pacaran dengan Lulu hanya untuk sekadar menaikkan followers di Instagramnya saja, bukan karena tulus dan saling mencintai satu sama lain.

Selain baik, Rara juga merupakan sosok cerdas dan setia kawan. Hal itu yang membuatnya bersahabat baik dengan Fey, rekan kerja Rara di sebuah perusahaan besar produsen produk-produk kecantikan. Perusahaan Malathi tersebut dipimpin oleh Kelvin.

Suatu ketika, perusahaan Malathi (tempat Rara bekerja) mengalami masalah keuangan sehingga Sheila mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Ada dua kandidat yang akan menggantikan Sheila yaitu Rara dan Marsha. Keduanya sama-sama menginginkan jabatan itu, meskipun Rara sering diejek oleh rekan kerjanya termasuk Marsha, Irene, dan Wiwid, kecuali Fey terkait ia yang bertubuh gemuk, Rara meminta waktu agar ia bisa menempatkan posisi sebagai manajer perusahaan Malathi. Karena cerdas dan kesenioritasan Rara tidak cukup untuk mengemban tanggung jawab tersebut, penampilan sangat diutamakan apalagi ketika bertemu dengan klien.


Namun semuanya berubah sejak Rara berhasil mendapatkan kesempatan menjadi manajer di perusahaan Malathi. Bukan hanya penampilan saja yang berubah, tapi juga sikapnya terhadap sahabatnya sendiri (Fey) dan juga kekasihnya (Dika). Ia yang selalu tepat waktu untuk mengajar anak-anal jalanan, mau pergi naik motor meskipun matahari sangat menyengat, kini Rara memilih naik taksi dan rekan kerjanya yang sering mengejek mulai mendekat setelah Rara mendapatkan posisi sebagai manajer.

Di sisi lain, Dika yang sedang terpuruk karena tagihan hutang almarhum ayahnya sebesar 40 juta, butuh Rara untuk menenangkan dan mendukung, justru membuat Dika semakin sedih. Di depan ibunya, Dika meyakinkan perempuan yang melahirkannya itu bahwa hutang-hutang ayahnya akan segera dilunasi. Apa pun pekerjaan selagi halal, Dika mengambil tanggung jawab itu. Mengambil segala resiko yang penting dapat uang dan bisa melunasi hutang-hutang. Ia lebih bekerja keras, sampai memotret iguana, menjadi juru foto di acara kematian keluarga Teddy (temannya) hingga mengikuti lomba fotografi.

Ternyata, setelah Rara menjabat sebagai manajer tak membuat perusahaan Malathi berkembang pesat. Sehingga Ibu Kelvin (Melinda) mendatangi perusahaan tersebut dan Kelvin memarahi Rara karena kinerja buruk yang menyebabkan perusahaan malah semakin menurun, ia pun menyalahkan Rara karena jabatan yang harusnya dipegang Marsha diambil Rara dengan tawaran menurunkan berat badan. Hal ini ternyata tak sengaja terdengar oleh Marsha. Sehingga Marsha berpura-pura merayakan ulang tahun Rara dengan mengajaknya minum anggur. Rara tertidur, sampai hampir melupakan perayaan ulang tahun oleh anak-anak jalanan. Di sana, anak-anak jalanan tertidur sedemikian lama menunggu Rara. Dika merasa kecewa dengan sikap Rara yang berubah.

Rara jatuh pingsan ketika menghadiri rapat, ia dibawa ke IGD dan diperiksa dokter. Ternyata Rara kekurangan karbohidrat dan tekanan darah rendah efek samping dari diet yang dijalani. Setelah dari IGD, Rara menemui Dika dan terjadi kesalahpahaman antara Rara dengan adiknya yang sedang melakukan pemotretan. Rara mengira Dika bermesraan dengan Lulu.

Ketika pulang, Ibu Dika menasihati Dika dengan menyebut Rara hanya berusaha mencari jati dirinya yang sebenarnya dan Dika harusnya membantu. Di rumah Rara, Rara dan Lulu berkelahi karena kesalahpahaman antara Rara dengan adiknya dan juga Rara mengira dirinya kurang mendapatkan kasih sayang dari ibunya. Sang ibu pun berusaha menenangkannya. Ibunya bercerita tentang pengorbanan kariernya sebagai model hanya agar melahirkan Rara dalam bentuk caesar, ia memperlihatkan bekas operasi vertikalnya. Mereka bertiga akhirnya berdamai. Rara mendapat kiriman dari Dika yaitu foto dirinya yang mengajar, mengisyaratkan permintaan maaf Dika yang sempat terlibat permasalahan dengannya. Perusahaan itu akhirnya kembali untung dan mengadakan pesta syukuran. Rara akhirnya bahagia karena mendapat perhatian dari semua orang yang hadir di pesta.

Setelah semua yang telah terjadi, Rara akhirnya mencoba mengubah sikapnya menjadi lebih baik. Ia meminta maaf pada Fey, juga mencoba memperbaiki kinerjanya di perusahaan dengan mengajukan konsep baru untuk Malathi yang saat ini krisis. Ia membuat konsep tentang standar kecantikan. Wanita seharusnya tidak diikat dengan standar kecantikan dengan fisik yang sempurna karena wanita itu beragam dan Malathi hadir sebagai teman yang baik untuk wanita untuk mencapai kecantikan masing-masing dan lebih bersyukur atas dirinya.

Kejadian-kejadian yang sudah terjadi membuat Rara lebih bersyukur dan menurutnya, cantik itu belum tentu bahagia. Timbangan itu hanya menunjukkan angka bukan nilai, kita tidak perlu sempurna untuk dapat bahagia.

Ulasan

Film ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dari sisi perempuan yang selalu merasa insecure, terutama soal penampilan. Padahal kecantikan bukan hanya soal rupa tapi juga hati. Apalagi di dunia kerja, seharusnya bukan hanya mementingkan penampilan yang menjadi salah satu kriteria diterimanya kerja, tapi juga skill.

Tak heran jika banyak yang minder untuk melamar kerja di perusahaan-perusahaan yang memberikan syarat penampilan harus menarik pada lembar perekrutan karyawan. Ada yang rela merubah diri hanya untuk mendapatkan apa yang diinginkan tanpa peduli tentang kenyamanan ke depannya. Percuma ia mendapatkan apa yang diinginkan selama ini, pekerjaan yang mapan tapi tidak ada kenyamanan dan kebahagiaan di dalamnya.

Film Imperpect benar-benar mewakili kaum perempuan agar lebih banyak bersyukur dan harus terus bekerja keras tanpa pedulikan omongan orang lain. Namun, di balik sisi baik dari film ini, ada adegan yang tidak enak dilihat, mengajak orang lain minum anggur (wine) sampai mabuk dengan alasan untuk bersenang-senang. Selebihnya, film ini memberikan sisi positif untuk penonton.

Selain akting dari pemain dan alur cerita yang membuat haru, visualisasi yang ditampilkan cukup baik, terutama saat mengambil lokasi syuting di tempat anak jalanan yang membutuhkan perhatian dan pendidikan yang layak meskipun kondisi tempatnya sangat memprihatinkan, setidaknya anak-anak harus diberikan pendidikan terbaik. Karena anak adalah aset untuk masa depan bangsa.

Kesimpulan

Film ini saya rekomendasi untuk semua kalangan, baik dari anak-anak hingga yang berumur. Karena memberikan nilai-nilai kemanusiaan di dalamnya. Pun agar kita selalu bersyukur atas apa yang dimiliki saat ini. Tidak perlu merubah diri agar disukai orang lain, yang terpenting adalah menjadi bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Terkhusus perempuan, jangan pernah merasa insecure karena memiliki badan gemuk, kurus, kulit hitam, dan lainnya; karena kecantikan tak melulu dinilai dari penampilan atau fisik saja. Yang belum nonton filmnya, wajib nonton agar kamu bisa lebih percaya diri dengan penampilanmu. Apa adanya lebih baik, daripada menyiksa diri hanya ingin terlihat sempurna.

Lampung, 28 Oktober 2020
Regard
Irma Dewi Meilinda

0 Response to "Resensi Film Imperfect"

Posting Komentar