-->

TAK MUDAH BUKAN BERARTI MUSTAHIL


Buku ini adalah persembahan dari kami; pegiat literasi yang mengelola perpustakaan desa atau TBM dari pelbagai daerah. Harapannya bisa menginspirasi semua orang yang bergelut dibidang yang sama. Karena butuh perjuangan dalam mengelola perpustakaan atau TBM dan kesabaran agar bisa melakukan yang terbaik untuk desa tercinta.

Ada 10 delegasi dari Perpustakaan Desa/TBM yang terpilih sebagai "Pemenang Karya Terbaik" dalam Lomba Menulis Kisah Inspiratif Perpustakaan Desa yang dilaksanakan oleh Tirta Buana Media, sebagai berikut:

(1)
Judul Naskah : Halaman Indonesia: Dari Desa untuk Bangsa
Delegasi : Halaman Indonesia

(2)
Judul Naskah : Jejak Langkah Limbah Pustaka 
Delegasi : Limbah Pustaka 

(3)
Penulis : Said Munawir
Judul Naskah : Dari Hatters Menjadi Lovers 
Delegasi : Pustaka Gampong Tutong 

(4) 
Penulis : Nita Juniarti
Judul Naskah : Sigupai Mambaco : Dari Motor Hingga Dicari oleh Pustaka Daerah
Delegasi : Sigupai Mambaco

(5) 
Judul Naskah : Mengelola Perpustakaan Desa Tak Semudah Menulis Buku 
Delegasi : Perpustakaan Mata Batu (Masyarakat Cinta Baca Tulis)

(6) 
Judul Naskah : Geliat Perpus Desa Demi Mencerdaskan Bangsa 
Delegasi : Perpusdes Cangkringmalang "Cerdas Desaku" 

(7) 
Judul Naskah : Dari Desa Membangun Bangsa: Wadah Edukasi Masyarakat Desa melalui TBM Ceria 
Delegasi : TBM Perpustakaan Ceria 

(8) 
Judul Naskah : Merajut Asa Harapan Anak-Anak Desa 
Delegasi : Perpustakaan Insan Cita Desa Dawuhan 

(9) 
Judul Naskah : Raih Prestasi Melalui Literasi 
Delegasi : TBM Hamfara Library

(10) 
Penulis : Eko Prasetyo
Judul Naskah : Pustaka Kencana untuk Indonesia 
Delegasi : Perpustakaan Kencana

Juara Favorit


(1)
Penulis : Cindi Lala
Judul Naskah : Meningkatkan Mutu Anak Bangsa untuk Masa Depan Bangsa
Delegasi : Perpustakaan Ceria

(2)
Penulis : Sofyan
Judul Naskah : Cahaya Ilmu dan Peradaban (Pendirian dan Perkembangan Perpustakaan Masyarakat Ranting Muhammadiyah Kota Baru
Delegasi : Perpustakaan Ranting Muhammadiyah Bumi Tuntungan Sejahtera

(3)
Judul Naskah : Perjuangan Kami Baru Saja Dimulai
Delegasi : Perpustakaan Panuntun

Berikut testimoni buku "Dari Desa Membangun Bangsa: Antologi Kisah Inspiratif Perpustakaan Desa"!


"Buku ini menggambarkan perjuangan para penggiat literasi dari proses perencanaan sampai dengan pemberdayaan perpustakaan desa melalui berbagai kegiatan transformasi layanan berbasis inklusi sosial, untuk kesejahteraan masyarakat desa. Jerih payah pun berbuah apresiasi dari instansi terkait berupa penghargaan atas upaya tersebut. Buku ini sangat tepat untuk pegiat literasi pedesaan, masyarakat umum dan para pemegang kebijakan, terutama pemegang kebijakan di pemerintahan desa, sehingga mampu melaksanakan pembangunan desa melalui perpustakaan desa. Oleh karena itu, segera miliki buku yang sangat menginspirasi para penggiat literasi di seluruh Indonesia ini! Dari membaca menjadi karya, untuk kesejahteraan masyarakat kita!"
—Dra. Monika Nur Lastiyani, MM.
(Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah D.I. Yogyakarta)

"Membaca buku ini, saya merasa seperti sedang menelusuri perpustakaan-perpustakaan desa di berbagai daerah, berikut segala persoalan yang dilengkapi dengan solusi kreatif yang dilakukan oleh para pejuang literasi. Pahit getir mengelola perpustakaan desa diungkapkan dengan sangat lugas dan pas. Buku ini bukan hanya wajib dibaca oleh remaja penggerak masyarakat, guru, dosen, mahasiswa ilmu perpustakaan, pengelola perpustakaan dan taman bacaan, tetapi juga perlu dibaca oleh penentu kebijakan (Pemerintah). Buku ini membuka mata kita bahwa perpustakaan desa bukan sekadar aksesori (pajangan), akan tetapi perpustakaan desa bisa menjadi solusi bagi segala permasalahan yang terjadi di masyarakat. Tentu saja mengelolanya pun harus menggunakan hati."
—Dra. Labibah Zain, M.LIS.
(Dosen Ilmu Perpustakaan dan Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) 20162020 Presiden dan Penasehat Special Library Association (SLA) Tingkat Asia 2018-2020)

"Inspiratif, konstruktif, juga solutif. Buku ini menjadi miniatur tentang bagaimana dedikasi pejuang literasi. Merangkai mozaik mimpi, untuk meninggikan derajat kemanusiaan melalui ilmu pengetahuan. Membacanya mampu menghadirkan semangat untuk melakukan hal yang sama; menyemai literasi untuk kesejahteraan negeri."
—Zulfa Kurniawan, SIP.
(Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah D.I. Yogyakarta)

"Inspiratif! Beruntung sekali telah membaca buku ini. Membaca halaman demi halaman membuat kita penasaran dengan kisah para penulisnya. Buku ini sangat bagus untuk dibaca para penggiat perpustakaan desa pada khususnya dan penggiat literasi informasi pada umumnya. Karena buku ini penuh dengan kisah para penggerak perpustakaan desa yang gigih, tak kenal lelah, kreatif dalam menyikapi keadaan, dan ikhlas dalam memperjuangkan keinginan. Serius, ini keren banget bukunya!"
—Ismiyati, S.Pd.
(Koordinator Administrasi Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

"Luar biasa! Membaca buku ini akan membawa diri kita lebih dalam untuk tahu betapa kompleksnya dunia perpustakaan desa. Cerita yang disajikan mengulik berbagai konflik yang ada di perpustakaan desa dengan apik. Dari mulai proses membangunnya, hingga pro kontra yang ada di masyarakatnya. Siapa sangka perpustakaan di unit terkecil sebuah negara ternyata merupakan aset terpenting bagi kemajuan peradaban masyarakat. Karena di desalah masyarakat mulai menimba ilmu sejak kanak-kanak hingga dewasa, berikut dampaknya untuk kesejahteraan."
—Ulya Kamilia
(Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Overall, buku ini mampu membakar semangat untuk menumbuhkembangkan minat baca serta kreativitas lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Mumpung masih harga PO, buruan dibeli. Harga PO cuma Rp 35.000 sampai tanggal 20 Oktober 2020 dan pengiriman tanggal 1 November 2020. Harga normal Rp 59.000/eks.

Jangan lupa follow akun instagram di bawah ini untuk mendapatkan harga diskon yang amazing!

Akun instagram saya dan Perpustakaan Mata Batu Desa Palembangan Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan juga jangan lupa!

Oh iya, @Lokajayamedia sedang mengadakan give away buku gratis loh, guys! Buruan kepoin akunnya. Jangan lupa ikutan GA dan beli buku Dari Desa Membangun Bangsa. Terima kasih!

0 Response to "TAK MUDAH BUKAN BERARTI MUSTAHIL"

Posting Komentar