-->

Jangan Suka Mendikte Kehidupan Orang Lain


Sesungguhnya jodoh paling ditunggu adalah kematian, tapi sayangnya kadang kita terlalu sibuk memikirkan jodoh (manusia) sampai lupa mempersiapkan diri menghadap kematian. Pun kadang orang lain sibuk bertanya kapan nikah, padahal di akhirat tidak pernah ditanya status menikah atau belum. Berhentilah mendikte kehidupan seseorang dengan status menikah atau belum. Untuk saat ini dan seterusnya, perbaiki saja diri sampai akhirnya waktu (kita) berpulang (meninggal).

Dari banyaknya permasalahan dan kerusakan yang ada di bumi sejauh ini, harusnya jadi renungan bersama bukan malah saling menyalahkan atau malah menutup hati untuk mengabaikan teguran dari-Nya. Mungkin saja Allah rindu kita menyebut nama-Nya. Mungkin saja Allah ingin kita kembali ke jalan yang seharusnya (jalan kebenaran). Yuk, sama-sama introspeksi diri! Surga belum tentu untukmu, neraka pun belum tentu milikku. Raih Jannah-Nya sama-sama dengan berpedoman pada Al Qur'an dan hadits. Saya bukan ahli dalam agama, tapi selalu berusaha belajar sesuai syariat Islam. Saling bimbing dan membimbing bukankah lebih baik daripada menjerumuskan atau menghakimi?

Saya cuma bisa geleng kepala dan mengelus dada, menarik napas ketika orang-orang pada sibuk ngomongin aib orang lain. Hampir di semua medsos, semua pada bergelut dengan pikirannya sendiri. Yang paling parah adalah menganalisa tanpa filter jemari atau mulutnya. Setiap insan bukankah punya aib (kesalahan) baik disengaja maupun tidak? Hanya saja, Allah dengan hebat menutupinya. Saya pernah baca artikel tentang aib, kurang lebih penjabarannya seperti ini; "tutuplah aib saudaramu, tahanlah lisanmu, dan jangan menyebarkannya. Aib yang nyata saja diperintahkan Allah untuk ditutup, apalagi aib yang belum tentu benar atau salahnya, atau masih simpang siur kabarnya. Tutupilah aib saudaramu di dunia, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menutupi aibmu di akhirat."

“Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (HR. Muslim)

Teruslah berproses menjadi lebih baik tanpa harus merasa lebih baik sehingga tidak perlu lagi menerima nasihat.

Yuk, mulai filter lisan dan jemarinya!

Yuk, tinggalkan JEJAK HIDUP yang baik untuk pulang ke kampung halaman yang sesungguhnya (akhirat)! Semoga Surga dapat diraih dengan terus memperbaiki dan melakukan kebaikan di TEMPAT SINGGAH ini.

Lampung, 22 Februari 2021
🏖Pantai Minang Rua, Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

0 Response to "Jangan Suka Mendikte Kehidupan Orang Lain"

Posting Komentar