-->

Menulis Dapat Uang? Kok Bisa?


Pada hari Jum'at, tanggal 29 Oktober 2021 adalah hari kedua di sesi ke-3 dalam rangkaian acara Indonesia Literacy Fest yang diselenggarakan oleh KBM App dan bekerja sama dengan Gekrafs. Pada kesempatan ini, tema yang diangkat adalah Menjadi Penulis di Era Digital dan Memilih Platform Digital untuk Menulis, yang menghadirkan orang-orang hebat dengan menjadikan hobi menulis sebagai sumber mata uang. Wow ..., keren! Siapa sih yang tidak mau uang, pasti mau, kan?

Siapa saja sih para narasumber tersebut? Penasaran, kan ...? Mereka adalah Luluk HF (Penulis Wattpad dengan hit 100 juta lebih, terbanyak di Indonesia), Dwi Indra (Platinum pertama KBM App), dan Majarani (Pemecah Rekor Penghasilan Bulanan KBM App). Cerita yang dibagikan mereka tentang lika-liku terjun ke dunia kepenulisan, sangat menginspirasi. Apalagi melihat pencapaian-pencapaian yang sudah mereka raih sampai saat ini, membuat mata terbelalak.

"Wow! Ini gila, sih! Kalau mereka bisa, saya pasti bisa!" seru saya.

Insya Allah, rezeki tidak akan tertukar. Tugas kita hanya berusaha, berdoa, dan minta doa restu dari orang tua (bagi orang tuanya yang masih hidup). Yang terpenting adalah jangan pernah berhenti menulis hanya karena impian belum tercapai. Dalam hal ini, kalau ingin menghasilkan uang dari menulis, ya ... teruslah berkarya. Karena tidak tahu, kapan Allah datangkan rezeki untuk kita.

Di pertengahan acara, suasana semakin seru melihat dan mendengarkan pergelutan tiga srikandi yang berhasil mengocok perut. Lumayan, guys, senam wajah malam-malam. Hehe ...! Kalau ada yang sedang pakai masker, pasti retak dah tuh masker. Canda, masker. Haha ...! Peace!

Setelah menghasilkan ketiga srikandi yang luar biasa keren dan menginspirasi peserta, termasuk saya dan keluarga KPKers Lampung, founder KBM pun turut hadir—memberikan nutrisi otak agar sebagai penulis, kita harus berpikir kritis dan realistis. Uang memang bukan tujuan utama dalam berkarya, tetapi tidak munafik kalau kita semua butuh uang untuk bertahan hidup.

Isa Alamsyah, namanya. Yaps!  Beliau adalah sosok yang sering mengompori para penulis, khususnya penulis KBM untuk bisa menghasilkan uang dengan cara menulis. Namun, terlepas dari semua itu, pada intinya; suami dari Asma Nadia ini, ingin penulis tidak sekadar menulis, harus ada yang dihasilkan yaitu uang dan tulisan bermanfaat. Tagline beliau yang selalu saya bahkan member KBM (Komunitas Bisa Menulis) ingat adalah SATU BUKU SEBELUM MATI. BISA!

Alhamdulillah, acara Indonesia Literacy Fest Sesi ke-3 yang dipandu oleh Kak Ihan berjalan lancar berkat kerja sama dari semuanya. Khususnya internet yang sedang bersahabat.

Catatan penting dari hasil diskusi malam ini adalah harus menulis dan promosi, harus tahu sasaran tulisan kita cocoknya di mana, jangan pernah berhenti mencari rumah untuk tulisan kita, buatlah tangga pencapaian, dan yang paling penting adalah niat disertai konsisten dalam menulis.

Terima kasih untuk para narasumber yang sudah berbagi pengalaman dan memberikan tips-tips sukses menjadi penulis. Apalagi sekarang, penulis bisa menghasilkan uang dengan setor tulisan di platform-platform, khususnya @kbmapp.

Semoga karya saya juga bisa sukses seperti Pak Isa, Mba Maja, Mba Dwi, Mba Luluk, dan penulis-penulis KBM yang sudah menghasilkan uang jutaan bahkan puluhan juta. Aamiin ... ya Rabbal 'alaamiin ...!

Yang ketinggalan menyimak materi pada sesi ke-3, bisa tonton videonya di bawah ini.


Untuk penulis yang ingin mengembangkan bakatnya, boleh nih download aplikasinya di playstore. Pun pembaca yang mencari bacaan keren, ada di KBM App, ya! Untuk remaja, upayakan memilih bacaan sesuai usia. Oh iya, jangan lupa follow akun saya di KBM App. Cari nama Irma Dewi Meilinda. Terima kasih!

Salam Sukses
Salam Literasi
Salam Pena Kreatif

Ayo mengguncang dunia dengan pena!

Lampung, 29 Oktober 2021
Irma Dewi Meilinda
(Ketua KPKers Lampung, Writerpreneur, Blogger, etc)

1 Response to "Menulis Dapat Uang? Kok Bisa?"