-->

Resensi Film Radhe Shyam


Radhe Shyam adalah sebuah film drama romansa fiksi ilmiah India yang ditulis dan disutradarai oleh Radha Krishna Kumar, yang menampilkan Prabhas dan Pooja Hegde. Film tersebut difilmkan dalam bahasa-bahasa Telugu dan Hindi. Film yang diproduksi oleh UV Creations, Gopi Krishna Movies dan T-Series ini berlatar belakang Eropa pada tahun 1970-an; dirilis pada tanggal 14 Januari 2022, bertepatan dengan perayaan Sankranthi.

Sebagai pengamat film, Prabhas dan Pooja Hegde cukup baik dalam memainkan peran. Pesan yang disampaikan pada setiap alur cerita film ini cukup sederhana dan bisa diterima dengan baik. Film yang hanya fokus pada kisah asmara kedua tokoh ini, membuat saya baper bermula dari pertemuan mereka di sebuah kereta, pada saat Prana (Pooja Hegde) meminta tolong kepada Aditya (Prabhas) agar memegang selendangnya. Lalu, interaksi mereka di sebuah bis untuk memulai cerita keduanya. Namun, lebih baper lagi saat keduanya mulai memiliki perasaan cinta. Walau Aditya keukeuh dengan pendiriannya kalau dia tidak ditakdirkan untuk menikah, tetap saja hatinya tertuju pada dokter tersebut. Yang tidak bisa dibenarkan adalah ketika Aditya mencoba menghibur hatinya dan orang sekitar dengan lelucon persiapan kematian (akting layaknya sebuah drama). Kematian memang harus dipersiapkan, tetapi bukan untuk bahan candaan.

Di pertengahan cerita, rupanya keyakinan keduanya mulai goyah tentang takdir yang dihadapi. Prana yang divonis tidak akan hidup lagi oleh dokter, mulai memercayai ramalan Aditya. Begitupun dengan Aditya, mencoba keluar dari zona nyamannya; keyakinan mulai berubah setelah mendengarkan nasihat dari gurunya.

Walau ada sisi negatif yang mana ceritanya mempercayai mitos ramalan, seakan melawan takdir. Film bollywood yang satu ini mengajarkan kita bahwa tidak ada yang pernah tahu kapan seseorang akan meninggal. Apa pun yang dikatakan oleh dokter tentang prediksi kesehatan kita, tetap saja semua kembali pada Sang Pencipta. Manusia hanya bisa berusaha, tetapi Allah yang menentukan takdir.

Film ini benar-benar menegangkan. Titanic versi India pas adegan Aditya berjuang melawan badai saat kapal tenggelam. Cuma beda alur saja. Radhe Shyam adalah sebuah film yang menceritakan perjalanan cinta sejati banget. Hidup dan mati harus sama-sama.

Dari sisi pengambilan gambar dan lainnya, film ini cukup bagus. Sebagai penonton, aku dibuat seakan sedang naik roller coaster. Filmnya dikemas cukup menguras air mata dan menegangkan. Plot twist yang mengharukan pada akhir cerita.

Ada kutipan keren pada film ini, pada akhir-akhir cerita.

Nasib kita tak terikat pada garis di telapak tangan, tetapi terikat pada tindakan kita.


Sinopsis

Vikram Aditya (Prabhas), seorang peramal yang sangat terkenal. Ramalannya selalu jitu, tidak pernah meleset. Itu sebabnya, Vikram Aditya dijuluki sebagai 'Einstein'.

Ketika Aditya membaca telapak tangan seseorang, maka orang itu harus menerima apa pun kenyataan masa depan yang terbaca. Keahlian Vikram Aditya ini banyak digunakan oleh orang-orang terkenal di masa itu, tahun 1970-an.

Di adegan awal, ada sosok Perdana Menteri India, Indira Gandhi di ramal oleh Aditya. Sama seperti semua orang, Aditya harus bisa menerima kenyataan prediksi hidupnya. Menurut penerawangannya, usianya tidak akan lama. Karena itu, tidak ada jodoh dan cinta dalam hidupnya. Setidaknya itu yang terbaca dari telapak tangannya sendiri.

Sampai suatu hari, Aditya bertemu dengan Prana (Pooja Hegde). Seorang dokter cantik yang membuat dia terpikat. Pertemuan singkatnya dengan Prana membuat hidup Aditya penuh rasa bahagia dan cinta. Namun ternyata tidak mudah baginya untuk bisa mendekati Prana. Aditya yang meyakini ramalannya 100%, sedangkan Prana hanya percaya pada bukti-bukti ilmiah. Dengan latar belakang yang sangat bertolak belakang; peramal dan dokter, keduanya dipertemukan dengan cara yang unik. Prana minta diramal oleh Aditya. Keduanya sama-sama memiliki keyakinan sendiri dalam  menjalani takdir.

Lampung, 21 Juni 2022
Irma Dewi Meilinda

0 Response to "Resensi Film Radhe Shyam"

Posting Komentar