Review Film "SIKANDAR"
Senin, 16 Juni 2025
Add Comment
Sinopsis Singkat
Film Sikandar mengisahkan tentang Sanjay Rajkot (Salman Khan), seorang pria berhati emas yang dikenal luas karena dedikasinya terhadap kemanusiaan. Hidupnya yang damai berubah ketika ia secara tidak sengaja terlibat dalam konflik dengan Arjun Pradhan (Prateik Babbar), putra dari Menteri Dalam Negeri yang kejam dan suka korupsi bernama Rakesh Pradhan (Sathyaraj) dalam sebuah penerbangan. Insiden itu membuat Sanjay menjadi target balas dendam politik yang kejam.
Kehidupan Sanjay makin hancur saat istrinya tercinta, Saisri (Rashmika Mandanna), meninggal dalam sebuah ledakan bom yang didalangi sang menteri. Dalam duka yang dalam, Sanjay mendapatkan harapan baru ketika mengetahui bahwa organ tubuh Saisri telah didonasikan kepada tiga orang di Mumbai, di antaranya seorang anak laki-laki di kawasan kumuh (Dharavi) yang menerima paru-parunya, seorang wanita (Vaidehi) yang kini bisa melihat berkat matanya Saisri, dan seorang gadis muda (Nisha) yang mendapatkan jantungnya.
Demi menjaga warisan cinta sang istri, Sanjay menyamar dan pergi ke Mumbai. Ia bertekad melindungi ketiga penerima organ tersebut dan membantu mereka mengubah hidup. Namun, di balik itu semua, Menteri Pradhan tak berhenti mengejar Sanjay, menciptakan berbagai rintangan dan ancaman baru.
Dengan adegan aksi yang memukau, kisah emosional yang menyentuh, serta pesan kuat tentang cinta, kehilangan, dan kemanusiaan, Sikandar adalah perpaduan film aksi dan drama yang meninggalkan kesan mendalam di hati penonton. Sebuah cerita tentang pria yang terluka, tetapi memilih untuk mencintai dan melindungi—bukan membalas dendam.
Alur cerita filmnya, silakan (klik di sini)
ULASAN
Perpaduan Emosi, Aksi, dan Nilai Kemanusiaan yang Menyentuh
Film Sikandar disutradarai oleh A.R. Murugadoss dan dibintangi oleh Salman Khan sebagai bintang utama, Sikandar tampil sebagai salah satu film Bollywood yang berhasil menggabungkan elemen aksi mendebarkan dengan kisah kemanusiaan yang dalam. Film ini membawa penonton menyusuri perjalanan emosional seorang pria yang kehilangan, lalu menemukan makna baru hidupnya dari cinta yang telah tiada.
Cerita dan Penyampaian
Film ini bukan sekadar balas dendam atau adu kekuatan, melainkan jauh lebih dari itu—tentang bagaimana cinta yang tulus bisa terus hidup bahkan setelah kehilangan orang terkasih. Saat Sanjay “Sikandar” kehilangan istrinya dalam sebuah ledakan, hidupnya hancur. Namun, ketika ia tahu bahwa organ sang istri telah menyelamatkan tiga kehidupan berbeda, ia memilih untuk menjaga dan membimbing mereka dari balik bayang-bayang.
Performa Akting dan Karakterisasi
Salman Khan tampil solid—menggambarkan seorang pria yang rapuh, tetapi tetap berdiri demi orang lain. Antagonis yang dimainkan oleh aktor pemeran Menteri Rakesh Pradhan juga patut diacungi jempol karena memberi tekanan nyata dan kontras terhadap ketulusan Sanjay. Ketiga karakter penerima organ tampil menyentuh dan berhasil membangun keterikatan emosional dengan penonton.
Musik dan Visual
Film Sikandar memiliki musik latar yang disusun dengan baik oleh Santhosh Narayanan, yang berkontribusi pada atmosfer film, tetapi musik dari Pritam kurang berkesan. Beberapa lagu seperti "Zohra Jabeen" dipuji, tetapi lagu lain seperti "Sikandar Naache", "Bam Bam Bhole", "Hum Aapke", dan "Taikhaane Mein" kurang mendapat sambutan positif.
Musiknya pun mampu menggugah perasaan. Musik latar digunakan secara efektif untuk memperkuat tensi aksi sekaligus menghadirkan nuansa haru pada momen-momen kunci. Sinematografi Mumbai digambarkan kontras—antara gelapnya korupsi dan hangatnya harapan.
Kesimpulan
Sikandar memiliki premis yang menarik dengan pesan kemanusiaan yang kuat, tetapi eksekusi yang kurang matang membuat film ini tidak mencapai potensi penuhnya, sehingga film ini mendapat ulasan yang sangat negatif dari para kritikus yang mengkritik skenario dan penyutradaraannya. Bagi penggemar setia Salman Khan, film ini mungkin masih layak ditonton, tetapi bagi penonton umum, Sikandar mungkin terasa kurang memuaskan.
Di sisi lain, menurut saya filmnya sangat menyentuh dan menginspirasi. Ia menawarkan lebih dari sekadar aksi—tetapi juga refleksi mendalam tentang makna hidup, kehilangan, dan kebaikan yang tak mengenal pamrih.
Waktu tidak akan bisa dibeli dengan uang, apalagi mengembalikan nyawa orang tercinta. Itu sebabnya, gunakanlah waktu sebaik mungkin untuk membersamai mereka selama hidup.
0 Response to "Review Film "SIKANDAR""
Posting Komentar