-->

Negeriku Begitu Lucu




Melihat negeri yang sudah semakin kacau, membuatku kilas balik tentang pejuang 45 yang telah banyak berjasa untuk Indonesia. Merelakan nyawa untuk melawan penjajah. Tapi bangsa kita saat ini telah mati; mati dari rasa peduli terhadap bangsa. Hanya sedikit yang menghormati perjuangan para pejuang 45. Kini, negeri ini semakin dijajah. Musuh yang paling menyakitkan daripada penjajah-penjajah terdahulu adalah kesombongan, nafsu, keserakahan dan lainnya.

Menyedihkannya, tikus berdasi masih berkeliaran di mana-mana. Bahkan dengan leluasa menjalankan aksinya. Tak diusut tuntas ketika diketahui ada kasus koruptor. Sedangkan, orang yang menjajakan tubuhnya; padahal nyatanya yang rugi adalah dirinya sendiri, sibuk diperbincangkan. Jika dibandingkan antara kasus koruptor dan prostitusi, keduanya sama-sama merugi. Tapi koruptor merugikan banyak orang. Hak negara dilahap satu per satu, bahkan (mungkin) ingin dihabiskan.

Jadi ingat kasus Novel Baswedan yang disiram air keras, sudahkah tertangkap pelakunya? Atau aku yang ketinggalan berita? Googling, jawabannya belum jua selesai. Sedangkan kasus prostitusi, ibarat air yang tumpah.

Kembali lagi berbicara soal pejuang 45. Jadilah pahlawan negera yang memberantas semua penjajah dalam bentuk apa pun. Jangan mau diperbudak oleh bangsa asing, terutama diperbudak oleh hawa nafsu. Bangunlah Indonesiaku! Menjadi negara yang damai dan bersih. Tanpa ada kerugian yang meresahkan banyak pihak.

Baiklah, kita bahas kasus prostitusi yang masih ramai diperbincangkan baru-baru ini. Bayaran 80 juta dari kasus prostitusi yang menyudutkan artis cantik berinisial VA. Jika benar (maaf) dia melakukan hal tersebut (maaf) menjajakan tubuhnya dengan tarif segitu. Ini benar-benar memprihatinkan, sebegitu rendahnya kehormatan perempuan atau bayaran menjadi artis tidak sebanyak bayaran saat terlibat prostitusi tersebut? Atau peluang pekerjaan di Indonesia ini semakin sempit? Dari kasus VA, beberapa banyak yang merasa sok paling suci. Merasa dirinya tidak pernah punya aib. Sibuk menghakimi orang lain, sampai lupa bahwa dirinya belum tentu lebih baik dari orang yang dibicarakan. Jika benar terkait bayaran 80 juta tersebut, yang rugi sebetulnya VA. Itu pertanggungjawabannya dengan Allah. Tapi mudah banget ya, kasusnya terungkap.

Sedangkan kasus korupsi? Apa kabar dengan para koruptor yang masih belum tertangkap? Yang sudah tertangkap saja diberikan fasilitas mewah di jeruji besi sana. Saat Najwa Sihab mengusut tuntas kasus korupsi yang terjadi di negeri ini, hmm ... benar kata Najwa, "PURA-PURA PENJARA." Entah mau jadi apa negeri ini jika masih dijajah oleh orang dalam negeri sendiri? Mau jadi apa negeri ini jika sibuk menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi tanpa intropeksi diri?

Oh iya, membaca buku ditemani Teh Hijau lebih seru, loh! Tehnya lebih enak dicampur susu. Mantap! Nikmat banget, deh! Yang mau order, bisa hubungi Adella Annisa Agnestiana.


Regards,
Princess Meymey
(Penulis, Ketua KPKers Lampung, Owner IDM Publishing)

0 Response to "Negeriku Begitu Lucu"

Posting Komentar