-->

Berbahagialah Tanpa Harus Mengenang Luka



Banyak orang mencari kebahagiaan di luar sana, tapi tidak pernah sadar kalau kebahagiaan itu ada pada diri sendiri. Tak lelah melanglang buana sampai kaki terhenti ketika menemukan jalan buntu yang sebenarnya itu bukanlah akhir dari perjalanan tersebut. Masih ada jalan yang mungkin tidak kamu sadari harus melangkah ke mana. Kamu hanya butuh ketenangan dalam hidup dan seseorang yang bisa membuatmu merasa bahwa kamu harus terus melanjutkan perjalanan, apa pun rintangannya.

Yah, bersama mereka yang memiliki banyak perbedaan, kaki ini terus saja melangkah—menyusuri kota siger yang memang semuanya hampir kutapaki setelah bertemu mereka. Tak pernah berdebat karena beda agama, suku, ras dan lainnya, hanya terus berucap bahwa kami adalah Indonesia.

Aku bersyukur, Tuhan mempertemukan berbagai karakter manusia untuk bisa kupahami dan menyesuaikan diri. Terima kasih untuk kalian yang sudah seperti keluargaku sendiri. Semoga persahabatan ini abadi.

Pertemuan kemarin (Minggu, 22/12/2019) pun membawaku bertemu kembali dengan salah satu adik di Yayasan Nurul Islam, Desa Pangkul, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Marfuah! Yah, gadis yang tak lupa dengan aku meski sudah berbulan-bulan tak bertemu. Karena terakhir ke Yayasan Nurul Islam, Mei 2019 dalam rangka tasyakuran usiaku yang ke-26 tahun, ayah ke-65 tahun, dan mengenang 30 hari almarhumah Nenek Hj. Djamilah.

Ditunggu perjalanan selanjutnya untuk mengisi tiap lembar dalam buku kehidupan kita. Semoga kita semua diberi kesehatan dan keselamatan agar bisa terus menjadi manusia bermanfaat.

Salam persahabatan dan perdamaian untuk kalian;
Natly Asso, Sance Endang, Rifki Ardi Julian, Kuat Heriawan

Lokasi : Kebun Lebah Simpur, Desa Kecapi, Kec. Kalianda, Kab. Lampung Selatan

0 Response to "Berbahagialah Tanpa Harus Mengenang Luka"

Posting Komentar