Resensi Buku Cara Mudah Menulis Novel karya Isa Alamsyah

Seseorang yang benar-benar ingin menjadi penulis dan memiliki minimal satu buah buku karya sendiri, pasti akan rela membeli banyak buku tips menulis, ikut seminar kepenulisan, ikut kelas online (jika diadakan), membaca karya orang lain sebagai referensi (bukan niat plagiat/saduran), dan masih banyak usaha lain yang (calon) penulis lakukan demi tercapainya tujuan.

Saya membaca banyak buku tips menulis, hingga akhirnya sampai pada buku berjudul "Cara Mudah Menulis Novel" karya Isa Alamsyah. Beliau adalah founder Komunitas Bisa Menulis dan suaminya Asma Nadia; penulis buku yang karyanya best seller serta sudah banyak diangkat dilayar lebar (bioskop).

Saya tertarik memiliki dan membaca buku ini, salah satunya adalah lebih memfokuskan diri untuk membuat novel. Membaca judul dan blurb-nya saja sudah memikat hati saya. Kemudian, saya mulai menjelajahi isi buku ini. Wow! Paket lengkap! Kenapa saya bilang paket lengkap? Karena kita bukan saja disuguhkan materi dan contoh alakadarnya, tapi ada kolom untuk langsung mempraktikkannya. Serupa tapi tak sama dengan buku milik Indari Mastuti yang juga diberikan kolom untuk praktik menulis.

Bahasa yang digunakan dalam buku Cara Mudah Menulis Novel ini menurut saya, mudah dipahami, tinggal dipraktikkan saja untuk hasil akhir. Memang, beberapa tips menulis sudah pernah saya baca sebelumnya, seperti menulis dengan melupakan tatanan kepenulisan, tetapi yang menjadi poin plus buku ini selain ada tips menulis novelnya, tetapi bagaimana kita membuat novel agar dilirik produser film.

Kalau ibarat menu makanan, buku ini mengandung 4 (empat) sehat, 5 (lima) sempurna. Banyak motivasi juga untuk penulis dan meminimalisir writer's block.

Saya setuju dengan kalimat di bawah ini,

"Sebuah cerita akan menarik kalau di dalamnya ada konflik, masalah, atau peristiwa. Tanpa salah satu dari ketiganya, cerita akan hambar. Konflik adalah nyawa sebuah cerita." [Isa Alamsyah]

Sabagai pembaca, jika ceritanya bahagia terus, nggak seru. Konflik memang selalu dibutuhkan meski sering memainkan emosi pembaca. Pun dengan perfilman, harus ada konflik yang bisa memainkan perasaan penonton.

Berikut ini saya kasih bocoran blurb bukunya.

Menulis novel, adalah keahlian atau keterampilan, dan setiap keahlian atau keterampilan bisa dipelajari.

Bakat bukan syarat utama menulis novel bagus. Tanpa bakat seseorang bisa menjadi penulis hebat, asalkan punya keinginan kuat mengasah keterampilan dan didukung lingkungan yang tepat.

Harus diakui, sebagian besar penulis sukses di Indonesia saat ini lahir dari bakat atau otodidak, karena tidak ada sekolah, kurikulum akademi menulis, atau sistem pendidikan integral yang mendidik orang jadi penulis, serta tidak ada gelar sarjana menulis.

Sebagian besar ilmu kepenulisan didapat sendiri dari banyak membaca berbagai sumber yang tidak integral, diturunkan secara acak dari komunitas, teman, atau lingkungan. Akibatnya, kemampuan yang terbentuk tidak utuh dan punya celah kekurangan.

Sebagai solusi, dihadirkan buku "Cara Mudah Menulis Novel" yang membahas secara lengkap, praktis, dan aplikatif, tahap demi tahap proses menulis novel.

Jika paduan ini diterapkan dalam membuat novel, seorang penulis bisa menghindari writer's block, karena dilatih untuk menyelesaikan novel dari awal hingga akhir dalam proses perencanaan.

Selain itu, dengan sistematika yang diajarkan dalam buku ini, penulis juga bisa menyelesaikan novel lebih cepat. Jika diterapkan intensif, sebuah novel bisa selesai dalam 3 sampai 6 bulan. Hal ini sudah dibuktikan sendiri oleh penyusun buku ini.

Buku "Cara Mudah Menulis Novel" adalah modul yang digunakan Workshop Menulis Novel bersama Asma Nadia dan B-ISA Academya.

Sumnya hanya peserta workshop saja yang bisa mendapatkan tips dari buku ini. Kini, siapa pun bisa menyerap ilmunya.

Apabila dikombinasikan dengan buku 101 Dosa Penulis Pemula, buku ini akan meningkatkan produktivitas penulis untuk menghasilkan karya berkualitas.

Overall, buku ini rekomen banget untuk penulis yang mau belajar menulis novel. Tips dengan contoh yang mudah dipahami dan sesekali disuguhkan dengan humornya penulis. Saya tersenyum dan tertawa pada bagian narsisnya, Pak Isa. Haha! Tapi, kerenlah bukunya. Jadi makin semangat menulis, nih!

Terima kasih, Pak Isa untuk sebuah buku panduan menulis novelnya. Semoga sehat dan sukses selalu untuk Pak Isa sekeluarga.

Salam pena kreatif

Irma Dewi Meilinda

(Writerpreneur, Ketua KPKers Lampung, Ketua Perpustakaan Mata Batu, Anggota KBM Lampung, etc)

Share this post