Bangun Personal Branding untuk Strategi Pemasaran
Kamis, 30 Juli 2020
Add Comment
Dok. Irma Dewi Meilinda
Hari ini (Kamis, 30/07/2020), saya kembali mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Perpusnas Press yang bertema "sebarkan" (menularkan idemu). Pemateri hari ini adalah Anita Hairunnisa (CEO Bitread Publishing) dan pasutri (Dyah Lestyarini, S.H, M.Si. dan Randy Ariyanto Wibowo, S.H., M.Si. (ASN Inspiratif, Penulis 46 Judul Buku)).
Inti dari diskusi hari ini adalah menjadikan kegiatan menulis sebagai kebutuhan. Untuk menyelesaikan suatu tulisan, kita harus pintar dalam manajemen waktu. Dan ketika tulisan sudah terbit, maka sebarkanlah. Jangan pula dipasarkan hanya dalam lingkup orang terdekat saja, tapi kita bisa memanfaatkan medsos sebagai tempat promosi.
Bagaimana cara mempromosikannya?
Salah satu strategi untuk memasarkan suatu produk adalah membangun personal branding.
Saya setuju dalam hal ini, karena saya sejak dulu membangun personal branding untuk dikenal (bukan hanya dalam lingkup terdekat saja), bermula dari menulis di blog. Sekitar dari SD, saya rajin buat tulisan di buku diary, entah itu curhatan kegiatan sehari-hari, maupun tulisan karya sastra sendiri.
Setelah SMA, saya mulai buat blog sendiri dengan memanfaatkan fasilitas gratis dari google yaitu melalui blogger. Ini saya dulu belum memikirkan tentang berapa uang yang harus saya dapatkan dari hasil menulis. Karena yang saya pikirkan pada saat itu adalah tulisan saya dibaca dan bermanfaat untuk orang lain.
Sejak itu, banyak pihak yang menghubungi saya untuk sharing ataupun kerja sama agar saya juga mau menulis di website mereka. Tentu ada royalti yang saya dapatkan dari tulisan yang disetor.
Saya pun mulai memikirkan untuk membeli domain, menggantikan domain (dot) blogspot menjadi domain berbayar. Singkat cerita, domain pertama di website saya, dibelikan oleh kolega yang kenal di medsos karena beliau mengakui keahlihan saya dibidang kepenulisan. Padahal, tulisan saya kala itu bahkan sampai sekarang masih banyak kesalahan dan terus saya upgrade. Domain berbayar pertama adalah web.id dan situs saya jadi www.meymey.sastra.web.id.
Setelah masa domain habis, saya ditawari oleh kolega yang lainnya dan sudah seperti om sendiri. Dibelikan domain dan template (saya modif codingnya). Beliau beli domain (dot) site; berubahlah website saya jadi www.meymey.site.
Bersyukur banget, ternyata dampak positif dari saya menulis di blog/website bisa dikenal banyak orang. Tulisan-tulisan saya dibaca oleh seluruh dunia. Dulu yang teratas, yang banyak baca tulisan saya di Amerika Serikat. Tapi alhamdulillah, semakin ke sini; penduduk negara sendiri yang paling banyak membaca tulisan-tulisan saya di www.diarymey.com (domain sekarang, ini saya yang beli sendiri). Alhamdulillah juga, iklan di website saya terus berjalan. Insya Allah berkah dan semua atas restu orang tua, khususnya Allah pemberi nikmat ini.
Well, terima kasih untuk semua yang mendukung saya sejauh ini; yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Khususnya kedua orang tua serta Allah yang memberikan saya kehidupan.
Untuk Perpusnas Press, narasumber, dan seluruh panitia, terima kasih banyak atas acara webinar yang menambah wawasan saya. Semoga sukses selalu. [IDM]
0 Response to "Bangun Personal Branding untuk Strategi Pemasaran"
Posting Komentar