Lika-Liku Menjadi Penulis
Minggu, 13 September 2020
Add Comment
Minggu, 30 Agustus 2020 lalu, saya menyempatkan diri untuk menyimak diskusi kepenulisan yang kebetulan narasumbernya adalah Ketua Umum KPKers Indonesia yaitu Diantika I.E.
Berikut beberapa rangkuman yang saya catat pada diskusi tempo hari.
- Menulislah jika Anda ingin menulis. Menulis itu semudah berbicara. Karena menulis bukan bakat, tapi keahlian yang bisa dilatih.
- Menulis dan membaca harus saling beriringan. Karena apa yang kita baca, biasanya mengikuti dengan apa yang akan kita tulis.
- Menulis harus punya motivasi.
- Tuliskan apa yang kita kuasai.
- Sebagai penulis, kita harus peka dengan keadaan. Karena apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan; bisa kita tulis.
Kendala penulis itu biasanya ada dua, yaitu malas dan buntu/kehabisan ide (writer's block). Jika mengalami hal tersebut, penulis bisa menghindarinya dengan memperbanyak kosa kata dan harus banyak baca tulisan orang lain (bukan untuk plagiat).
Untuk itu sebagai penulis sebaiknya mengikat ide dengan tulisan karena ide seringkali numpang lewat. Kalau tidak cepat-cepat ditulis, kemungkinan akan lupa dengan ide yang baru saja muncul. Jadi intinya, tidak ada alasan untuk tidak menulis.
"Penulis produktif adalah yang menghasilkan tulisan setiap hari. Kelak, jika kamu tiada, maka karyamu akan selalu abadi meski raga tak lagi dapat kembali. Sudahkah kamu menulis hari ini? Yuk, menulis! One book before die!" — Irma Dewi Meilinda
Lampung, 12 September 2020
MC : Mariani Susanti
Narasumber : Diantika IE
Author : Irma Dewi Meilinda (Princess Meymey)
0 Response to "Lika-Liku Menjadi Penulis"
Posting Komentar