Pentingnya Budaya Literasi
Kamis, 22 Oktober 2020
Add Comment
Dikutip dari wikipedia, literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.
Komponen Literasi
Literasi Dini (Early Literacy) adalah kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui gambar serta tutur yang dibentuk oleh pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sosial di rumah.
Literasi Dasar (Basic Literacy) adalah kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) yang berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.
Literasi Perpustakaan (Library Literacy) adalah kemampuan memahami cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal System, menggunakan katalog dan indeks, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.
Kecakapan Abad-21 yang Dibutuhkan Setiap Siswa untuk Meningkatkan Daya Saing
1. Kualitas Karakter. Bagaimana siswa beradaptasi pada lingkungan yang dinamis?
- Religius
- Nasionalis
- Mandiri
- Integritas
- Gotong royong
- Toleransi
- Tanggung jawab
- Kreatif
- Peduli
- Lingkungan
2. Literasi Dasar. Bagaimana siswa menerapkan keterampilan dasar sehari-hari?
- Literasi baca-tulis
- Literasi berhitung
- Literasi teknologi informasi dan komunikasi
- Literasi finansial
- Literasi budaya dan kewarganegaraan
3. Kompetensi. Bagaimana siswa memecahkan masalah kompleks?
- Berpikir kritis
- Kreativitas
- Komunikasi
- Kolaborasi
Alasan penulis menggunakan nama pena, yaitu ingin menyembunyikan identitas asli, ingin dikenal sebagai penulis, dan lainnya. Afifah Afra pun sebetulnya nama pena, tetapi jika menulis dalam kategori non-fiksi, beliau mengaku lebih nyaman menggunakan nama asli. Nama bagi seorang penulis itu ibarat merek, yang tujuannya untuk mempopulerkan sesuatu agar dikenal banyak orang. Namun, memilih nama pena jangan asal, harus benar-benar memiliki arti yang membawa kebaikan dan mudah diingat.
Lihat lainnya di https://www.diarymey.com/2020/10/membaca-menulis-aras-tinggi.html
Untuk mendengarkan webinarnya langsung, bisa tonton tayangannya di bawah ini.
Sumber:
Webinar melalui aplikasi zoom tanggal 26 - 27 September 2020 dengan tema Chit-Chat Literasi untuk Negeri: Pelatihan Menulis Cerita Pendek yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan FLP Karanganyar. Pemateri Afifah Afra selaku Ketua Umum Forum Lingkar Pena (FLP) yang pernah menerima penghargaan prasidatama BBPJT.
0 Response to "Pentingnya Budaya Literasi"
Posting Komentar